SURYA Online, PONOROGO - Sejumlah warga terpaksa memasang spanduk permanen bertuliskan hujatan dan kritikan terhadap kebijakan Pemkab Ponorogo di Jembatan Jabung, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo. Selain jembatan ini, sempit pagar pembatas jembatan juga sudah rusak dan hilang akibat seringnya ditabrak kendaraan yang melintasi jembatan itu.
Kendati sekitar 3 jembatan lain di Jalur Ponorogo - Jetis itu, sudah diperlebar sejak 2 tahun terakhir, akan tetapi Jembatan Jabung yang merupakan jembatan bangunan lama itu, tak kunjung diperlebar. Apalagi, jembatan sempit yang tidak bisa digunakan berpapasan dua kendaraan dari arah berlawanan itu, sudah sering memicu kecelakaan dan menimbulkan korban.
Dalam spanduk protes dan hujatan itu bertuliskan Jembatan Ini Kapan Dilebarkan?? Bro Kejegoor, Jungkeel, Penyook. Tulisan yang dipasang di bibir utara dan selatan jembatan itu, selain mengkritisi kebijakan Pemkab Ponorogo sekaligus memberikan peringatan ke pengguna jalan agar berhati-hati saat melintas di jembatan sempit itu.
Salah seorang warga Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, Hadi Sutoyo (45) mengatakan spanduk kritikan itu, untuk mengingatkan pengguna jalan agar berhato-hati saat melintas di jembatan pemicu kecelakaan itu. Selain itu, agar menjadikan perhatian Pemkab Ponorogo agar segera memperbaiki dan memperlebar jembatan itu karena selain sempit, kondisi pagar pengamannya sudah rusak semua dan sebagian hilang.
"Kami memang minta Pemkab Ponorogo memperlebar jembatan ini. Karena jembatan di sepanjang JL Raya Ponorogo - Jetis yang belum diperlebar tinggal jembatan Jabung ini. Padahal sudah sering terjadi kendaraan karena jembatan sempit mulai kendaraan masuk sungai, parit sampai jumping ke bawah jembatan itu," terangnya kepada Surya, Kamis (1/5/2014).
Hal yang sama disampaikan Yanti (28) warga setempat lainnya. Menurutnya, di jembatan itu sudah sering terjadi kecelakaan mobil maupun motor masuk sungai karena jembatannya sempit.
"Paling sering motor yang mengalami kecelakaan di atas jembatan itu. Mobil terakhir Panther masuk sungai 2 bulan kemarin yang jumping. Karena jembatan ini sempit. Untuk dua mobil tidak cukup. Kalau 2 mobil berlawanan sama-sama melaju kencang pasti terjadi kecelakaan," ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Cipta Karya dan Kebersihan Pertamanan (BMCKKP) Pemkab Ponorogo, Hari Soebito mengaku Jembatan Jabung sudah dianggarkan perbaikannya.
Menurutnya, saat ini, tinggal menunggu tender lelang. Namun demikian, kata Soebito untuk lebih jelasnya soal pelaksanaan perbaikan jembatan itu, pihaknya menyarankan konfirmasi ke Kabid Bina Marga.
"Yang jelas sudah kami anggarkan. Kemungkinan pertengahan tahun dimulai pekerjaannya, tinggal menunggu tender. Yang lebih tahu persis Kabid Bina Marga. Setahu saya bersamaan Jembatan Jabung nanti yang dibangun ada tiga jembatan yakni Jembatan Jabung, Jambon dan Mlarak. Selain itu ada pelebaran jalan Pasar Sumoroto keselatan dibangunnya talud sepanjang jalan itu," kata Soebito.
Sedangkan Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU BMCKKP Pemkab Ponorogo, Jamus Kunto menguraikan jika Jembatan Jabung akan segera dibangun yakni dengan dipelebar. Prosesnya, kini baru sampai tahap tender lelang.
"Di pusat LPSE Kabupaten Ponorogo masih antre untuk lelang tender pekerjaan jembatan ini. Mungkin akhir bulan ini dibuka tendernya. Jembatan itu akan diperbaiki dengan besaran anggran Rp 550 juta untuk karena kondisinya sempit berada di jalur ramai padat. Rencananya, jembatan diperlebar
5 meter. Sebelah timur dilebarkan 3 meter dan sebelah barat dilebarkan 2 meter," pungkasnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Jembatan Sempit Tak Diperbaiki, Diprotes Warga dengan Spanduk Hujatan
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2014/05/jembatan-sempit-tak-diperbaiki-diprotes.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Jembatan Sempit Tak Diperbaiki, Diprotes Warga dengan Spanduk Hujatan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Jembatan Sempit Tak Diperbaiki, Diprotes Warga dengan Spanduk Hujatan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar