Terminal Hamid Rusdi Mati Suri

Written By Unknown on Selasa, 04 Maret 2014 | 12.43

SURYA Online, MALANG - Kondisi terminal Hamid Rusdi Kota Malang, mati suri.

Terminal yang dibangun sejak 2009 dengan anggaran Rp 59 miliar itu hanya digunakan sebagai tempat istirahat untuk para sopir angkutan umum.

Pantuan di lokasi, Selasa (4/3/2014), menunjukkan, hanya ada beberapa angkutan yang parkir di terminal. Para sopir terlihat istirahat di dalam mobil. Ada juga sopir yang sedang memperbaiki kendaraanya.

Sebagian sopir tampak ngobrol-ngobrol di lokasi. Pertokoan yang ada di terminal juga tutup. Hanya ada satu toko yang dibuka. Satu toko yang buka itu digunakan mangkal para sopir angkutan.

Seorang sopir, Adi Sukirno, mengatakan, hanya ada lima angkutan yang masuk ke terminal. Kelima ankutan tersebut jurusan Gadang-Ngliyep (GN), Gadang-Pakisaji-Petungroto (GPP), Tumpang-Gadang (TG), Tlogowaru-Sarangan-Tasikmadu (TST), dan Gadang-Mergan-Landungsari (GML).

"Angkutan yang masuk ke terminal itu karena antrean dengan angkutan lain. Kalau tidak antre, ya tidak masuk ke terminal," kata sopir angkutan trayek GPP itu.

Dikatakannya, meski masuk ke terminal, kondisi penumpang tetap sepi. Tidak ada penumpang yang naik dari terminal.

"Akhirnya para sopir masuk ke terminal untuk tempat istirahat, sambil nunggu antrean," ujarnya.

Sopir lain, Bambang, mengatakan, pembangunan terminal memang sudah salah sejak awal. Lokasi terminal tidak strategis. Lokasi terminal jauh dari tempat keramaian.

"Orang dari Pasar Gadang tidak mungkin naik angkutan ke terminal. Karena jaraknya kejauhan, mereka nunggu di perempatan Gadang," kata sopir angkutan GN itu.

Irwan, sopir LDG, menyatakan, kondisi terminal Hamid Rusdi kalah ramai dengan terminal bayangan di perempatan Gadang.

Menurutnya, banyak sopir yang memilih mangkal di perempatan Gadang dari pada di terminal.

"Kalau masih ada angkutan yang mangkal di perempatan Gadang, terminal ini tetap sepi. Tapi, kalau semua angkutan disuruh masuk ke terminal, tempatnya tidak cukup," katanya.

Menurutnya, pemerintah percuma membangun terminal tersebut. Sebab, sampai sekarang, pemakaian terminal itu tidak maksimal.

"Percuma membangun terminal di sini, lokasinya tidak strategis. Akhirnya bangunannya mangkrak," ujarnya.

Staf Tata Usaha Terminal Hamid Rusdi, Suhartono, mengatakan, kondisi terminal memang sepi. Namun, menurutnya, setiap hari masih ada angkutan umum yang masuk ke terminal tersebut.

"Memang kondisinya seperti ini. Sejak saya masuk ke terminal pada pertengahan 2010 lalu, kondisinya sepi," katanya.


Anda sedang membaca artikel tentang

Terminal Hamid Rusdi Mati Suri

Dengan url

http://cahayapost.blogspot.com/2014/03/terminal-hamid-rusdi-mati-suri.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Terminal Hamid Rusdi Mati Suri

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Terminal Hamid Rusdi Mati Suri

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger