SURYA Online, JAKARTA - Pusat kajian politik (Puskapol) Fisip Universitas Indonesia mencatat masih rendahnya jumlah perempuan yang terlibat sebagai penyelenggara Pemilu.
Hasil riset yang dilakukan di enam provinsi, yakni Aceh, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Maluku, Papua dan Papua Barat, didapatkan masih rendahnya keterwakilan perempuan yang terlibat sebagai penyelenggara Pemilu.
Wakil direktur Puskapol Fisip UI Ana Margret, Senin (24/3/2014), mengatakan, hal itu disebabkan beberapa faktor.
Pertama, peraturan atau regulasinya. Dimana UU Penyelenggara Pemilu nomor 15/2011 telah mengatur keterwakilan 30 persen perempuan dalam posisi penyelenggara pemilu, tetapi belum diperkuat dalam peraturan pelaksana rekrutmen/seleksi sehingga penafsiran dan pelaksanaannya masih bermasalah.
Kedua, disebabkan budaya, yakni hambatan kultural masih dimoninan membatasi partisipasi perempuan di ranah publik.
Termasuk juga menghambat perempuan untuk masuk dalam proses rekrutmen dan seleksi anggota panitia pelaksanan pemilu di berbagai tingkat.
Ketiga, disebabkan faktor geografis.
"Kendala geografis di wilayah tertentu yang kondisinya bercorak kepulauan dan pegunungan merupakan tantangan tersendiri yang menyulitkan akses perempuan untuk terlibat secara maksimal," katanya.
Yang keempat, lanjut Ana, pengetahuan kepemiluan yang masih minim baik itu tentang proses informasi teknis rekrutmen/seleksi dan informasi teknis kepemiluan.
"Hasil temuan riset Puskapol Fisip UI diatas itu menegaskan, meskipun UU penyelenggara Pemilu sudah mengatur keterlibatan perempuan (minimal 30 persen) kenyataannya di lapangan masih banyak hambatandan tantangan partisipasi perempuan," katanya.
Diperlukan upaya sungguh-sungguh dan sistematis dari berbagai pihak untuk meningkatkan jumlah perempuan sebagai penyelenggaraan pemilu. (ant)
Anda sedang membaca artikel tentang
Rendah, Tingkat Keterlibatan Perempuan Sebagai Penyelenggara Pemilu
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2014/03/rendah-tingkat-keterlibatan-perempuan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Rendah, Tingkat Keterlibatan Perempuan Sebagai Penyelenggara Pemilu
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Rendah, Tingkat Keterlibatan Perempuan Sebagai Penyelenggara Pemilu
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar