SURYA Online, CILACAP – Sekitar pedagang asongan menggelar aksi unjuk rasa di Stasiun Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (28/2/2014).
Mereka meneriakkan yel-yel "Jonan harus dilawan".
Para pedagang ini beranggapan larangan berjualan di dalam KA tersebut muncul sejak Ignasius Jonan menjabat sebagai Direktur Utama PT KAI.
"Kami ingin bisa berjualan lagi di dalam kereta," kata para pedagang.
Selain menuntut PT KAI mengizinkan mereka kembali berjualan di dalam KA, para pedagang asongan juga mempertanyakan dana CSR yang dijanjikan PT KAI dalam pertemuan yang digelar di gedung DPRD Kabupaten Cilacap.
Koordinator Pedagang Asongan Daerah Operasi 5 Purwokerto, Tono Saryono, mengatakan bahwa ada tiga poin penting yang ingin disampaikan pedagang dalam aksi "Jonan harus dilawan" itu.
"Pertama, minta kebijakan kepada PT KAI untuk membebaskan berjualan seperti semula dengan aman dan sanggup menjaga ketertiban umum. Kedua, minta kejelasan atau realisasi dana CSR yang telah dijanjikan oleh PT KAI sampai sekarang belum dipenuhi, karena pedagang merasa dibohongi," katanya.
Poin ketiga, pedagang minta penjelasan dari PT KAI terkait kucuran dana sebesar Rp15 juta kepada mantan Ketua Paguyuban Asongan Topan Imam Subandi.
Para pedagang berusaha menerobos pintu gerbang yang dijaga ketat oleh puluhan petugas gabungan yang terdiri Polisi Khusus KA, personel Kepolisian Resor Cilacap, dan pegawai PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto.
Sayang, upaya tersebut tidak membuahkan hasil. (ant)
Anda sedang membaca artikel tentang
Pedagang Asongan Demo, Tuntut Jualan Lagi Dalam Kereta
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2014/02/pedagang-asongan-demo-tuntut-jualan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pedagang Asongan Demo, Tuntut Jualan Lagi Dalam Kereta
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pedagang Asongan Demo, Tuntut Jualan Lagi Dalam Kereta
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar