SURYA Online, GRESIK - Kerikil tajam masih menusuk pelatih Persegres Gresik United, Agus Yuwono. Betapa tidak, uang kontrak Agus Yuwono di musim lalu belum dilunasi oleh manajemen Persidafon Dafonsoro.
Seperti diketahui, musim lalu di Liga Super Indonesia (LSI) Agus menjadi arsitek bagi Persidafon. Kemudian, di musim ini Agus hijrah ke Persegres.
"Kalau dengan Persegres tidak ada masalah. Tapi dengan Persidafon, (uang) kontrak saya musim lalu belum dilunasi," tegas Agus kepada Surya, Rabu (8/1/2014).
Dijelaskan Agus, ia sudah berulang kali menagih uang kontrak ini kepada manajer Persidafon, Giri Wijiantoro, namun tidak ada respon positif. Agus hanya mendapatkan janji palsu.
"Saya sudah dijanjikan tiga kali, tapi semua hanya omong kosong. Terakhir, dia (Giri) berjanji akan melunasinya Desember 2013 lalu, tapi ternyata hanya omong kosong," kata Agus yang juga pernah mengarsiteki Persijap Jepara dan Persik Kediri ini.
Bahkan, Agus masih terus mencoba menghubungi Giri, tapi selalu gagal tak ada respon. Agus pun beralih menghubungi istri Giri via BlackBerry Messenger (BBM) dengan maksud agar disampaikan kepada suaminya. "Tapi BBM saya tidak pernah dibaca," ucapnya.
Cerita Agus, musim lalu ia diminta manajemen Persidafon untuk melatih tim ini. Antara Agus dengan manajemen Persidafon pun sudah ada kesepakatan mengenai nominal kontrak.
"Tapi ternyata nilai kontrak yang sudah disepakati ini diingkari. Mereka lepas tanggung jawab," ujarnya.
Disinggung mengenai berapa uang kontrak yang belum dilunasi manajemen Persidafon ini, Agus enggan membeberkannya kepada media. Namun, yang jelas nilai ini melambung hingga ratusan juta. "Nilainya jangan disebutkan," pungkasnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Uang Kontrak Pelatih Persegres Nyantol di Persidafon
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2014/01/uang-kontrak-pelatih-persegres-nyantol.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Uang Kontrak Pelatih Persegres Nyantol di Persidafon
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Uang Kontrak Pelatih Persegres Nyantol di Persidafon
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar