SURYA Online, SURABAYA – Kenaikan harga elpiji berdampak pada beberapa hal. Selain banyak protes, juga berpotensi terjadi penyelewengan.
Termasuk penimbunan, pengoplosan, dan beberapa potensi penyelewengan lain.
Kapolri Jendral Sutarman menyampaikan, setiap kebijakan yang berhubungan dengan publik, selalu mengakibatkan dampak. Termasuk dampak sosial dan sebagainya.
"Intel sudah disebar di tengah-tengah masyarakat untuk memonitor dan mendeteksi kemungkinan apa yang bakal muncul. Kemudian, dilakukan antisipasi dengan mengambil langkah-langkah tepat dalam penanganan," kata Kapolri saat berada di Polda Jatim, Jumat (3/1/2014).
Selain potensi penyelewengan, juga ada potensi protes-protes yang mengakibakan pergolakan hingga jatuh korban.
Potensi terjadinya penyelewengan itu juga rentan terjadi di Jawa Timur.
Karena itulah, Polda Jatim langsung membentuk tim khusus untuk memantau kemungkinan-kemungkinan adanya penyelewengan.
Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono membentuk Tim Khusus dari Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) yang telah disebar ke berbagai lini.
Namun, sejauh ini belum ada laporan terkait aksi-aksi penyelewengan paska kenaikan harga elpiji.
Demikian halnya disampaikan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta saat ditemui di Polda Jatim.
"Kita terus memantau. Dan sejauh ini belum ada laporan terkait penyelewengan elpiji di Surabaya," jawab Setija
Anda sedang membaca artikel tentang
Harga Elpiji Melonjak, Rawan Penyelewengan di Jatim
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2014/01/harga-elpiji-melonjak-rawan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Harga Elpiji Melonjak, Rawan Penyelewengan di Jatim
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Harga Elpiji Melonjak, Rawan Penyelewengan di Jatim
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar