SURYA Online, BANYUWANGI - Molornya pembahasan beberapa rancangan peraturan daerah (raperda) usulan eksekutif membuat Bupati Banyuwangi Azwar Anas kecewa.
Bupati berharap pembahasan program legislasi daerah atau raperda pada tahun 2014 lebih lancar sehingga raperda-raperda prioritas dapat dibahas dan disahkan lebih cepat.
Terlebih pada 2014 ada hajatan politik nasional yang pastinya akan menyita fokus dan waktu anggota dewan.
"Kami harap, pada 2014 ini kawan-kawan DPRD bisa memberikan prioritas pada raperda-raperda yang penting," ucap Anas, Jumat (13/12/2013) usai rapat paripurna penandatangan kesepakatan pembahasan raperda dengan DPRD di gedung dewan.
Anas mencontohkan pembahasan raperda cagar budaya yang harusnya bisa selesai tahun ini ternyata belum bisa disahkan.
Pada tahun 2013, dari rencana 21 raperda yang harus dibahas baru 11 yang disahkan.
Untuk tahun 2014, DPRD dan eksekutif telah sepakat untuk membahas 21 raperda, dengan rincian enam inisiatif DPRD dan 15 dari eksekutif.
Menurut Anas beberapa raperda yang urgent untuk diprioritaskan seperti raperda minuman keras dan ketertiban umum, pembentukan bank perkreditan daerah dan pembentukan badan usaha milik daerah (BUMD).
"Selain itu ada raperda zona wilayah pesisir dan pulau terpencil atau raperda pemekaran kecamatan di Banyuwangi yang juga penting untuk diprioritaskan," ucapnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Bupati Banyuwangi : Prioritaskan Raperda Ketimbang Politik 2014
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2013/12/bupati-banyuwangi-prioritaskan-raperda.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Bupati Banyuwangi : Prioritaskan Raperda Ketimbang Politik 2014
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Bupati Banyuwangi : Prioritaskan Raperda Ketimbang Politik 2014
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar