Dua Jalur Antar Kecamatan Ambrol 2 Tahun Diabaikan Pemkab Ponorogo

Written By Unknown on Rabu, 27 November 2013 | 12.43

SURYA Online, PONOROGO - Sebanyak 2 jalur antar kecamatan yang terletak di wilayah Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo rusak parah. Kendati demikian, kerusakan jalan yang sudah berjalan selama 2 tahun terakhir itu, kondisinya tak pernah berubah.

Pasalnya, diabaikan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Ponorogo. Ini menyusul kerusakan kedua jalan itu, tak kunjung diperbaiki meski salah satu kerusakan jalan itu memicu kelumpuhan akses perekonomian warga di wilayah kecamatan itu.

Kedua jalan yang kondisinya ambles dari jalan yang awalnya memiliki lebar 6 meter tinggal 1 meter dan jalan di atas jembatan yang ambles hingga 2 titik itu, tak kunjung tersentuh bantuan perbaikan.

Kedua lokasi jalan yang rusak itu diantaranya adalah jalur antar Kecamatan Pulung dan Kecamatan Ngebel. Kerusakan amblesnya jalan yang sudah termakan longsor selebar 5 meter di Dusun Plaosan, Desa Kesugihan, Kecamatan Pulung sudah terjadi sejak 2 tahun terakhir. Akan tetapi, hingga kini tak diperbaiki.

Jalan ambrol itu, kini bahkan sudah tak dapat dilalui kendaraan roda empat. Hal ini disebabkan jalan yang sebelumnya memiliki lebar 6 meter tinggal 1 meter. Pasalnya, jalan ambrol dan longsor menjadi tebing yang memiliki kedalaman sekitar 50 meter sepanjang 25 meter.

Sedangkan satu titik kerusakan jalan lainnya adalah jembatan yang membentang di atas Sungai Seprahu di Dusun Krajan, Desa Pomahan, Kecamatan Pulung. Jembatan yang memiliki bentang panjang sekitar 10 meter dan lebar 8 meter tersebut merupakan jembatan penghubung antara kecamatan Pulung dan Kecamatan Jenangan.

Di atas jembatan itu, ada 2 titik permukaaan jembatan ambles. Landasan bentang jembatan tersebut hanya terbuat papan kayu jati. Namun karena sudah tua, maka landasan kayu lapuk hingga akhirnya jembatan ambles di 2 titik dari arah jalur berlawanan.

Selain jembatan ambles, pondasi pancang jembatan kedua sisi yakni pondasi pancang sebelah selatan dan utara juga sudah ambrol tergerus arus sungai. Jika tidak segera diperbaiki dipastikan jembatan antar kecamatan ini akan ambrol total.

Kepala Dusun Plaosan, Desa Kesugihan, Kecamatan Pulung, Wisono (60) yang rumahnya berada persisi di depan dan samping jalan yang ambrol dan longsor itu, hanya bisa berharap jalan segera diperbaiki. Pasalnya, kerusakan jalan yang sudah longsor itu, semakin mendekati tanah pekarangannya. Apalagi, kondisi rusaknya jalan itu sudah 2 tahun tak kunjung diperbaiki.

"Sejak memasuki musim hujan ini kami semakin was-was. Jika hujan malam hari kami semakin ketakutan. Karena lokasi ambrolnya jalan semakin mendekati rumah saya. Kalau kemarau retakan semakin melebar dan saat hujan deras dipastikan bongkahan tanah semakin berjatuhan.

Badan jalan tinggal 1 meter sudah retak dan beronggal tinggal menunggu ambrol," terangnya kepada Surya, Rabu (27/11/2013).

Sementara Kepala Desa (Kades) Kesugihan, Sugeng Riyanto (50) menegaskan jika kerusakan jalan antar Kecamatan Pulung dan Kecamatan Ngebel di samping rumah perangkatnya tersebut. Kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Menurutnya, awalnya longsornya jalan itu terjadi sekitar 2 tahun lalu.

Akan tetapi kerusakan terparah sejak setahun terakhir hingga tak bisa dilalui kendaraan roda empat. Oleh karenanya, warga memberikan plang berupa bambu karena dibawa jalan itu, kondisinya tanahnya sudah berongga dan tinggal menunggu ambrolnya saja.

"Akses jalan Pulung-Ngebel ini merupakan jalur menuju lokasi wisata Ngebel. Jika dibiarkan bisa lumpuh total. Jika melalui jalur ini menuju Ngebel tinggal 7 kilometer dan menuju Pulung hanya 8 kilometer.

Tahun ini saya yakin jalur Ngebel - Pulung akan lumpuh total jika tak segera diperbaiki. Jika ambrol total, maka jika menuju Pulung maupun Ngebel harus memutar sejauh hampir 30 kilometer," tegasnya.

Kini, Kades Kesugihan ini hanya bisa berharap, jalan yang ambrol dan longsor menjadi tebing itu, sesegera mungkin dan secepatnya diperbaiki. Mengingat jalur tersebut merupakan jalur antar kecamatan yang merupakan akses perekonomian dan akses menuju lokasi wisata Telaga Ngebel.

"Seharusnya saat masih belum parah segera diperbaiki. Karena tidak ada tindak lanjutnya, akhirnya kerusakan semakin parah. Jalur pariwisata dan akses perekonomian kedua warga dari dua kecamatan ini terancam lumpuh total. Saya harap Tahun 2014  diperbaiki. Karena untuk menggeser jalan ini sudah tidak ada lahan lagi. Kan sudah mepet pekerangan perangkat saya," pungkasnya.


Anda sedang membaca artikel tentang

Dua Jalur Antar Kecamatan Ambrol 2 Tahun Diabaikan Pemkab Ponorogo

Dengan url

http://cahayapost.blogspot.com/2013/11/dua-jalur-antar-kecamatan-ambrol-2.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Dua Jalur Antar Kecamatan Ambrol 2 Tahun Diabaikan Pemkab Ponorogo

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Dua Jalur Antar Kecamatan Ambrol 2 Tahun Diabaikan Pemkab Ponorogo

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger