SURYA Online, NGAWI - Puluhan petani Desa Gandri, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi mencabuti tanaman padi yang mati mengering karena kekurangan pasokan air irigasi, Jumat (27/9/2013).
Padahal, tanaman padi di lahan puluhan hektar itu, jika berdasarkan umur tanamannya siap panen beberapa pekan ke depan.
Salah seorang petani asal desa setempat, Sugondo (49) mengatakan jika para petani sudah putus asa.
Pasalnya, usaha untuk mendapatkan air irigasi tak pernah membuah hasil sejak musim kemarau.
Setelah dibabati, tanaman padi yang tak bisa keluar bulir padinya itu, rencananya akan dibakar petani.
"Petani sudah mengeluarkan biaya banyak selama masa bercocok tanam hingga jelang panen. Tanaman padi mengering dan mati karena tidak adanya air irigasi. Bahkan mesin sumur pompa mati karena sudah tidak lagi mengeluarkan sumber mata air," terangnya kepada SURYA Online, Jumat (27/9/2013).
Serangan hama wereng semakin memperparah kondisi tanaman padi di wilayah pertanian desanya tersebut.
Kepala Bidang (kabid) Hama dan Penyakit Tanaman, Dinas Pertanian Pemkab Ngawi, Edy Suwarno menyatakan, berdasarkan laporan ada 518 hektar tanaman padi gagal panen karena kekeringan dan kekurangan pasokan air.
Selain itu, tanaman lainnya yang mengalami gagal panen adalah jagung seluas 8 hektar.
Gagal panen itu terjadi di 4 kecamatan yakni Ngawi, Geneng, Pitu, dan Karanganyar.
Anda sedang membaca artikel tentang
Tanaman Padi Mengering, Petani di Ngawi Gagal Panen
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2013/09/tanaman-padi-mengering-petani-di-ngawi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tanaman Padi Mengering, Petani di Ngawi Gagal Panen
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tanaman Padi Mengering, Petani di Ngawi Gagal Panen
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar