SURYA Online, MALANG - Musim kemarau membuat sejumlah waduk di Jawa Timur terancam kekurangan debit air.
Meski demikian Perusahaan Umum Jasa Tirta 1 Jawa Timur memastikan debit air cukup hingga musim penghujan Oktober mendatang.
Jawa Timur selama ini mengandalkan sejumlah waduk di sepanjang alirah Bengawan Solo dan Sungai Brantas.
Antara lain waduk Sutami dan Selorejo di Malang, Waduk Bening di Madiun dan Waduk Wonorejo di Tulungagung.
Air dari waduk-waduk yang ada digunakan untuk memasok irigasi persawahan, industri, bahan baku air minum, dan menggerakkan generator pembangkit listrik.
"Debit air yang ada masih cukup aman sampai musim penghujan tiba," terang Direktur Teknik PJT 1, Raymond Valiant Ruritan, Jumat (/9/2013).
PJT 1 Jatim juga tengah berupaya menambah debit yang ada dengan hujan buatan. Masih menurut Raymon, pihaknya bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk melakukan modifikasi cuaca.
"Kami juga membuat hujan buatan pada Mei lalu dan berhasil menambah debet air," ungkapnya.
Hujan buatan juga untuk memeratakan air di seluruh wilayah Jawa Timur. Hal ini mengingat tidak seluruh wilayah Jatim terjangkau aliran kedua sungai utama tersebut.
Untuk daerah aliran sungai (DAS) Brantas selama ini mempunyai potensi debit air hingga 12 miliar meter kubik per tahun.
"DAS Brantas berhubungan langsung dengan kegiatan ekonomi masyarakat Jatim. Makanya harus kita jaga," pungkasnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Debit Waduk Di Jatim Cukup Sampai Oktober
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2013/09/debit-waduk-di-jatim-cukup-sampai.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Debit Waduk Di Jatim Cukup Sampai Oktober
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Debit Waduk Di Jatim Cukup Sampai Oktober
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar