SURYA Online, BANGKALAN - Sedikitnya 60 warga asal Desa Mragung Kecamatan Socah mendatangi Kantor Satpol PP Bangkalan, Senin (12/8/2013) terkait keberadaan penggilingan padi di desa setempat.
Warga mendesak agar Satpol PP segera bertindak tegas karena pendirian rumah penggilingan padi yang baru tidak sesuai prosedur.
"Kasihan penggilingan yang lama. Apalagi jarak antara keduanya berdempetan. Apa itu tidak menyalahi perda (peraturan daerah)," tegas korlap aksi Hadiri.
Ia menjelaskan, warga telah lama melaporkan ke Dinas Pertanian dan Dinas Perijinan terkait adanya dua rumah penggilingan padi yang lokasinya terlalu berdekatan.
"Pihak legislatif pun sudah kami datangi. Hasilnya, eksekutif merekomendasikan agar rumah penggilingan padi yang baru ditutup. Tapi kenapa Satpol PP sebagai penegak perda tak punya nyali?," ujarnya.
Kepala Satpol PP Bangkalan Bambang Setyawan di hadapan warga mengatakan, pihaknya masih melakukan pendekatan kepada semua pihak termasuk pemilik rumah penggilingan yang baru.
"Bukan kami tidak bergerak, kami masih konsolidasi dengan warga pemilik," singkatnya.
Pada kesempatan yang sama, Camat Socah Ismet Effendi mengemukakan, pemilik penggilingan yang baru berjanji akan menghentikan aktifitasnya usai lebaran.
"Kalau tidak bisa menutup, kami nantinya yang akan bertindak," tegasnya.
Keterangan Ismet Sofyan belum memuaskan warga. Mereka mendesak agar pihak Satpol PP segera menutup. Massa memberikan batas waktu penutupan hingga tiga hari ke depan.
Anda sedang membaca artikel tentang
Kantor Satpol PP Didemo Soal Penggilingan Padi
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2013/08/kantor-satpol-pp-didemo-soal.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kantor Satpol PP Didemo Soal Penggilingan Padi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kantor Satpol PP Didemo Soal Penggilingan Padi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar