SURYA Online, SAMPANG – Setelah Pamekasan diterjang banjir, kini giliran Sampang dilanda banjir. Sedikitnya ratusan rumah warga, di tiga kelurahan dan tiga desa di Kecamata Kota, Sampang, terendam banjir setinggi 0,5 - 1 meter, Kamis (4/7/2013).
Akibat kejadian ini, akses ke kota ditutup lantaran, lantaran jalan raya tergenang. Sementara arus lalulintas kendaraan dari arah Pamekasan – Surabaya dan sebaliknya dialihkan melewati Jl Jamaluddin, Jl Rajawali ke Jl Samsul Arifin. Sedang transportasi Sampang – Omben, lumpuh, karena Jl Imam Bonjol, satu-satunya jalur menuju Omben, terendam banjir.
Selain itu, merendam ratusan rumah dan puluhan hektare sawah, banjir akibat hujan dua hari berturut-turut sehingga Kali Kemuning yang mebelah kota tidak mampu, juga menenggelamkan enam lembaga pendidikan SD, SMP dan SMK, masuk rumah warga sekitar pukul 01.00.
Banjir terparah menimpa kawasan Jl Melati, Jl Suhadak dan Jl Mawar, Kelurahan Dalpenang. Hampir semua rumah di lokasi itu tenggelam dan tidak bisa dilewati, karena ketinggian air mencapai 1 meter.
Warga yang rumahnya kebanjiran berjaga-jaga di depan rumah. Sedang sejumlah karyawan kantor pemkab yang rumahnya kebanjiran, tidak masuk kantor, memilih tinggal di rumah, mengemasi perabotan rumah tangganya yang terendam air.
Kepada Surya Online, Hairul (48), warga Jl Suhadak, Kelurahan Dalpenang, Sampang, mengatakan, sejak sejak Rabu (3/7/2013) sore, warga sudah ketar-ketir jika Sampang dilanda banjir, karena hujan tidak berhenti.
Malam harinya ia dan beberapa warga tidak tidur, menyelamatkan barangnya ke tempat yang lebih tinggi. "Selama enam bulan terakhir, banjir ini yang ke 15 kali," kata Hairul, yang rumahnya terendam banjir setinggi 1 meter.
Sementara banjir di Pamekasan kini mulai surut. Namun sampai pukul 11.00, sejumlah kawasan di tengah kota masih terendam banjir setinggi pinggang orang dewasa, di antaranya di Pasar Gurem, Jl Jalmak, depan kantor Dinas Pertanian, Pamekasan dan Desa Sumedangan, Kecamatan Pademawu.
"Sejak pagi air mulai surut, tapi kalau hari ini hujan lagi, bisa jadi ketinggian air naik," kata Zakaria, warga Desa Laden, Kecamatan Kota, Pamekasan, yang rumahnya kebanjiran setinggi 0,5 meter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Iskandar Syah, mengatakan untuk membantu warga yang kebanjiran, ia bersama lurah dan kepala desa memberikan bantuan nasi bungkus.
"Untuk kerugian akibat banjir di Pamekasan ini, kami mendata. Nanti setelah banjir ini selesai, baru diketahui kerugiannya," kata Iskandar, Kamis (4/7/2013).
Anda sedang membaca artikel tentang
Giliran Kota Sampang Diterjang Banjir
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2013/07/giliran-kota-sampang-diterjang-banjir.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Giliran Kota Sampang Diterjang Banjir
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Giliran Kota Sampang Diterjang Banjir
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar