SURYA Online, JOMBANG - Warga Desa Madiopuro Kecamatan Sumobito, Jombang, gempar, Senin (22/7/2013) pagi. Ini menyusul ditemukannya mayat remaja laki-laki yang diduga korban pembunuhan, mengambang di Sungai Tenggor desa setempat.
Korban kemudian diketahui bernama Ganda (17), warga Desa Johowinong
Kecamatan Mojoagung, Jombang. Ketika ditemukan, pada tubuh korban terdapat sejumlah luka.
Luka akibat bacokan senjata tajam diantaranya terdapat pada pelipis. Kemudian memar akibat benturan benda tumpul pada bagian kepala. Saat ditemukan, jari tangan kiri dan kanan korban juga diikat.
Munculnya dugaan pembunuhan ini bermotif perampokan, karena sepeda motor milik Ganda tidak ditemukan. Sepeda motor remaja jebolan SMK itu diperkirakan dibawa kabur oleh pelaku pembunuhan.
Warga selanjutnya melaporkan ke perangkat desa dan diteruskan ke polisi. Kabar penemuan mayat dalam waktu singkat menyebar dan lokasi penemuan mayat pun dipenuhi ratusan warga.
Mereka ingin melihat langsung mayat remaja tersebut. Beberapa waktu kemudian petugas dari Polsek Sumobito dan tim identifikasi Polres Jombang juga tiba di lokasi untuk mengevakuasi mayat.
Purwanto (42), paman korban ditemui di lokasi meyakini keponakannya itu dibunuh oleh komplotan perampok. Menurutnya, Sabtu (20/7/2013) sore, Ganda berboncengan dengan Edy untuk bermalam Minggu.
Mereka mengendarai sepeda motor Suzuki Satria yang tergolong masih baru. Minggu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, korban masih sempat menelepon ibundanya, Ngateni (44).
Kepada ibunya, Ganda berpesan sedang berada di tepi Sungai Tenggor Desa Madiopuro. Yang mengejutkan, Ganda juga mengaku sedang dirampok. Spontan Ngateni mengabarkan berita mengejutkan itu kepada keluarga lainnya, termasuk Purwanto.
Mereka lantas berangkat ke lokasi dimaksud. Pengakuan Purwanto, pukul 01.30 WIB rombongannya sampai di lokasi. Namun Ganda dan Edi sudah tidak ada di tempat.
Mereka lantas menyisir pinggiran sungai dan juga area persawahan. "Tapi kami tetap tidak menemukan mereka. Akhirnya kami pulang lagi," kata Purwanto di lokasi penemuan mayat.
Siang harinya, Purwanto dibantu warga kembali melakukan pencarian di sekitar lokasi. Mereka juga sempat menyelam ke sungai guna mencari Ganda. Namun upaya tersebut juga gagal.
Mereka hanya menemukan baju berlumuran darah di tepi sungai dan pecahan botol berserakan tidak jauh dari baju berdarah itu. Keluarga semakin mengkhawatir nasib Ganda dan Edi.
Pencarian baru menemukan hasil, ketika mereka melihat jasad Ganda mengambang di Sungai Tenggor Senin (22/7/2013) pagi. Tapi Edi belum jelas keberadaannya. Begitu juga sepeda motor Suzuki Satria yang digunakan mereka berdua, lenyap tak berbekas.
Mayat korban selanjutnya dievakuasi, dan prosesnya menjadi tontonan warga sekitar. Mereka berdesak-desakan melihat jasad tersebut diangkat dari sungai. Selanjutnya, mayat anak pasangan Slamet dan Ngateni itu dibawa ke kamar jenazah RSUD Jombang guna menjalani otopsi.
Kasubbag Humas Polres Jombang, AKP Sugeng Widodo mengungkapkan, kendati di tubuh korban terdapat sejumlah luka, namun polisi belum bisa memastikan sebab kematiannya.
"Kami masih harus menunggu hasil otopsi. Demikian pula untuk mengungkap kasusnya. Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara, kami masih akan melakukan penyidikan," kata Sugeng Widodo.
Anda sedang membaca artikel tentang
Diduga Korban Perampokan, Mayat Remaja Mengambang di Sungai
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2013/07/diduga-korban-perampokan-mayat-remaja.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Diduga Korban Perampokan, Mayat Remaja Mengambang di Sungai
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Diduga Korban Perampokan, Mayat Remaja Mengambang di Sungai
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar