Minggu, 30 Juni 2013 12:42 WIB | Dibaca: 1 | Editor: Heru Pramono | Reporter : Hanif Manshuri
surya/hanif manshuri
Lima tersangka pembajakan dan pencurian truk bermuatan dari jarak jauh yang ditembus timah panas, Sabtu (29/6/2013)
Dan kini seorang berinisial Su masih buron. Kelima tersangka ini terpaksa ditembus timah panas yang dimuntahkan petugas karena sebab – seban tertentu yang mengharuskan anggota resmob Polres Lamongan ini melumpuhkan para tersangka tepat mengenahi kaki mereka.
Tertangkapknya jaringan ini bermula dari hasil pengembangan penyelidikan korban Munafsir Arifin (43) sopir truk tronton nopol BE 9280 BG bermuatan 32 ton tepung tapioca dari Lampung yang diakui hilang ketika sedang parkir istirahat di jalan Raya Plaosan Babat pada Jumat (28/6) malam.
Sebelum dilaporkan ke polres, Arifin melapor kepada Kusnaedi, warga Kedungrowo, Kecamatan Prambon Sidoarjo orang kepercayaan perusahaan. Diungkapkan, Arifin, kalau truk yang dibawanya dari Lampung itu dicuri orang di Babat saat istirahat malam. Kejadiannya kemudian dilaporkan ke polres.
Dari olah TKP, petugas menemukan sejumlah keganjilan. Diantaranya truk malam itu diakui sang sopir sedang rusak, kemudian dimanfaatkan untuk istirahat malam."Aneh juga, masak truk rusak kok bisa jalan dicuri orang.
Apalagi pengakuan Munafsir Arifin malam itu tidurnya di utara jalan, sedang truknya di sisi selatan,"ungkap Kasat Reskrim AKP Hasran kepada Surya Online, Sabtu .
Keganjilan atas pengakuan Arifin itu sengaja didiamkan. Tapi, Munafsir Arifin dikeler anggota resmob hingga dua hari untuk mengurai keganjilan pengakuannya dan mencari jaringan komplotannya.
Tepat juga dugaan polisi, kalau laporan hilangnya truk tronton berikut muatannya itu hanya alibi Arifin untuk mengelabuhi petugas dalam melancarkan aksinya dan menghilangkan jejak sebenarnya, yakni truknya sengaja dilepas ke beberapa orang kawanannya.
Truk tronton itu ternyata diserahkan kepada Nur Cahyono (29) warga Desa Telagasari Kecamatan Sempu Banyuwangi di timur SPBU Deket Lamongan. Kemudian bersama tersangka Su asal Lamongan yang kini masih buron truk langsung dibawa menuju Jetis Mojokerto.
Di tempat itu, tepat di jalan depan rumah Nuhun Humalata sudah ada beberapa orang yang sudah siap melempar muatannya. Dengan menggunakan lima truk tepung tapioka dipindahkan ke gudang milik Gandi, pembeli barang haram itu.
Setelah semua sudah terdata oleh petugas, Munafsir Arifin digelandang untuk mencari tersangka yang berkomplotan dengannya. Satu persatu dibekuk, mulai dari Munafsir Arifin (43) spoir asal Jl Trans Sumatra RT 01 RW 03 Panjang Bandar Lampung, Nur Cahyono (29) asal Desa Telogosari RT 02 RW 04 Sempu Banyuwangi, Muhammad Ramadhan (30) warga Desa Hulaan RT 04 RW 09 Kecamatan Menganti Gresik, Malik Ibrahim (30) Desa Pandaam Kecamatan Pacet Mojokerto dan Imam Wahyudi (50) asal Desa Japanan Kecamatan Soko Mojokerto.
Saat ditangkap di tempat persebunyiannya, keempat tersangka ini berusaha lari dan satu diantaranya bahkan ada yang hendak melawan petugas. Tembakan peringatan hingga dua kali ke udara tidak diindahkan, akhirnya petugas tersulut dan memuntahkan pelurunya ke kaki para pelaku.
Berita Selengkapnya Klik di Sini »
Akses Surabaya.Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat surabaya.tribunnews.com/m/
Anda sedang membaca artikel tentang
Polisi Gulung Komplotan Pembajak Truk Bermuatan
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2013/06/polisi-gulung-komplotan-pembajak-truk.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Polisi Gulung Komplotan Pembajak Truk Bermuatan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Polisi Gulung Komplotan Pembajak Truk Bermuatan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar