Senin, 7 Januari 2013 12:38 WIB | Dibaca: 2 | Editor: Rudy Hartono | Reporter : Hanif Manshuri
surya/hanif manshuri
Lima siswa terjaring Satpol PP yang bolos saat hari pertama masuk Sekolah
Kelima siswa digiring ke Kantor Satpol PP untuk dimintai keterangan dan diminta membuat surat pernyataan tidak mengulangi bolos pada jam masuk sekolah.
Lima siswa Didik Wahyudi (17), M Saputra (17), Abdul Hamid (17), Iksan Cahyono (16) keempatnya siswa SMK Islam Tikung dan Giarto (17) siswa SMK Negeri 2 Lamongan, mengaku bermain game di warnet setelah pagi masuk sekolah mengembalikan raport. Selain main game, mereka mengaku sedang buka Facebook.
"Di Warnet baru satu jam. Belum lama kok,"aku Giarto.
Giarto beralasan, main game di warnet bukan bolos sekolah, tapi pagi sudah masuk dan tidak mendapat pelajaran."Jadi hari pertama masuk belum ada pelajaran," kata Giarto.
Sementara itu, razia Satpol PP terhadap anak sekolah di hari pertama masuk disejumlah tempat tidak banyak menemukan siswa bolos. Puluhan warnet yang dirazia banyak kosong dan hanya mendapati lima siswa bolos di Warnet Magnet Tambakboyo.
Kasi Pembinaan Umum Satpol PP, Joao Bosco Gomes menegaskan, pihaknya sengaja melakukan operasi pada hari pertama masuk. Karena biasanya banyak anak bolos."Ini langkah antisipasi agar tidak menggejala lebih parah,"kata Joao.
Kelima siswa yang terjaring diperbolehkan pulang setelah guru BP dipanggil ke Satpol PP. Sedang dua siswa yang berambut gondrong tak beraturan terpaksa dipotong paksa petugas Satpol.
Akses Surabaya.Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat surabaya.tribunnews.com/m/
Anda sedang membaca artikel tentang
Hari Pertama Masuk, Lima Siswa Bolos Main Game
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2013/01/hari-pertama-masuk-lima-siswa-bolos.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Hari Pertama Masuk, Lima Siswa Bolos Main Game
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Hari Pertama Masuk, Lima Siswa Bolos Main Game
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar