Kamis, 13 Desember 2012 12:06 WIB | Dibaca: 55 | Editor: Suyanto | Reporter : Ahmad Amru Muiz
Menurut Kades Ngumpul, Sumartejo, dirinya tidak tahu menahu terkait tudingan money politik kepada tiga warganya. Karena tiba-tiba ada panggilan yang diterima warganya dari Panwasda Kabupaten Nganjuk dan dikonsultasikan kepadanya.
"Kamipun terkejut kok ada panggilan dari Panwasda Nganjuk, dan kami beri saran pada warga untuk memenuhi panggilan tersebut," kata Sumartejo, Kamis (13/12/2012).
Sedangkan warga desa Ngumpul yang juga isteri Kades Ngumpul, Darti mengatakan, tuduhan dirinya membagi uang pada warga untuk memenangkan salah satu pasangan cabup/cawabup itu tidak benar. Tapi bagi-bagi uang itu dimaksudkan agar warga mau datang ke TPS dan masing-masing diberi Rp 10.000 per orang.
"Hanya itu maksudnya biar warga yang jauh dari TPS bersedia datang dan memberikan hak suaranya," kata Darti.
Sayangnya, Darti tidak bersedia menjelaskan pertanyaan apa saja dari Panwasda terhadap dirinya.
"Mungkin bisa bertanya pada anggota Panwasda, saya lupa pertanyaanya," tutur Darti usai menjalani pemeriksaan Panwasda Nganjuk.
Sementara ini, anggota Panwasda Nganjuk belum ada yang bersedia memberikan keterangan terkait pemeriksaan sejumlah warga yang kepergok melakukan Money Politik dalam Pilkada Nganjuk.
Akses Surabaya.Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat surabaya.tribunnews.com/m/
Anda sedang membaca artikel tentang
Bagi Uang, Isteri Kades Diperiksa Panwasda Nganjuk
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2012/12/bagi-uang-isteri-kades-diperiksa.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Bagi Uang, Isteri Kades Diperiksa Panwasda Nganjuk
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Bagi Uang, Isteri Kades Diperiksa Panwasda Nganjuk
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar