SURYA Online, MALANG - Bandara Abd Saleh yang berlokasi di Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, akan segera berubah status menjadi bandara internasional.
Danlanud Abd Saleh Malang Marsekal Pertama Gutomo, Sabtu (10/11/2012), mengatakan, untuk menaikkan status bandara tersebut harus dilakukan banyak perubahan guna mendukung percepatan perubahan status tersebut terutama yang berkaitan dengan fasilitas bandara.
"Untuk menjadi bandara internasional, ada sejumlah kriteria yang wajib dipenuhi terutama fasilitas bandara yang juga harus berstandar internasional," tegasnya.
Fasilitas yang harus dipenuhi dan berstandar internasional itu di antaranya adalah ruang tunggu, terminal kedatangan dan keberangkatan. Selain itu juga harus memiliki otoritas imigrasi, karantina serta landasan pacu minimal 3.000 meter.
Menurut dia, keberadaan terminal kedatangan dan keberangkatan selama ini masih sangat terbatas, sehingga calon penumpang harus bergantian untuk masuk ke terminal. Sedangkan panjang landasan pacu (runway) bandara saat ini masih sekitar 2.000 meter, sehingga masih kurang seribu meter lagi.
Oleh karena itu, lanjutnya, untuk mempercepat alih status bandara menjadi bandara internasional tersebut secara bertahap harus segera dilakukan pembangunan (perpanjangan) runway hingga mencapai 3.000 meter untuk penerbangan berbadan lebar.
"Kami mendukung peningkatan status Abd Saleh ini menjadi bandara internasional, sebab peningkatan status ini mencerminkan adanya pertumbuhan ekonomi yang pesat di wilayah Malang. Oleh karena itu harus segera dilakukan pembenahan," tandasnya.
Lebih lanjut Marsekal Pertama Gutomo mengatakan, pengelolaan bandara yang sudah berstatus internasional itu bisa dikerjasamakan dengan pemerintah dan pihak Lanud Abd Saleh sendiri.
"Soal teknis kerja samanya bisa dibicarakan lebih detail, baik sistem pengelolaan maupun persentase keuntungannya," katanya.
Sebelumnya Wali Kota Malang Peni Suparto berjanji akan membantu pembangunan landasan pacu dari 2.000 meter menjadi 2.500 meter karena tahun depan pemkot setempat berancang-ancang untuk membangun asrama haji di kawasan Kedungkandang di atas lahan seluas 11 hektare.
"Kalau landasan pacunya sudah diperpanjang dan pesawat berbadan lebar bisa masuk serta asrama haji sudah tuntas, kami mengusulkan Bandara Juanda menjadi embarkasi haji bagi calon jamaah yang berasal dari wilayah Kota dan Kabupaten Malang, Kota Batu, Blitar, Kediri, Pasuruan dan sekitarnya,' kata Peni.
Saat ini Bandara Abd Saleh melayani tujuh kali penerbangan setiap harinya. Ada empat maskapai penerbangan yang melayani rute Malang-Jakarta dan Malang-Denpasar.
Danlanud Abd Saleh Malang Marsekal Pertama Gutomo, Sabtu (10/11/2012), mengatakan, untuk menaikkan status bandara tersebut harus dilakukan banyak perubahan guna mendukung percepatan perubahan status tersebut terutama yang berkaitan dengan fasilitas bandara.
"Untuk menjadi bandara internasional, ada sejumlah kriteria yang wajib dipenuhi terutama fasilitas bandara yang juga harus berstandar internasional," tegasnya.
Fasilitas yang harus dipenuhi dan berstandar internasional itu di antaranya adalah ruang tunggu, terminal kedatangan dan keberangkatan. Selain itu juga harus memiliki otoritas imigrasi, karantina serta landasan pacu minimal 3.000 meter.
Menurut dia, keberadaan terminal kedatangan dan keberangkatan selama ini masih sangat terbatas, sehingga calon penumpang harus bergantian untuk masuk ke terminal. Sedangkan panjang landasan pacu (runway) bandara saat ini masih sekitar 2.000 meter, sehingga masih kurang seribu meter lagi.
Oleh karena itu, lanjutnya, untuk mempercepat alih status bandara menjadi bandara internasional tersebut secara bertahap harus segera dilakukan pembangunan (perpanjangan) runway hingga mencapai 3.000 meter untuk penerbangan berbadan lebar.
"Kami mendukung peningkatan status Abd Saleh ini menjadi bandara internasional, sebab peningkatan status ini mencerminkan adanya pertumbuhan ekonomi yang pesat di wilayah Malang. Oleh karena itu harus segera dilakukan pembenahan," tandasnya.
Lebih lanjut Marsekal Pertama Gutomo mengatakan, pengelolaan bandara yang sudah berstatus internasional itu bisa dikerjasamakan dengan pemerintah dan pihak Lanud Abd Saleh sendiri.
"Soal teknis kerja samanya bisa dibicarakan lebih detail, baik sistem pengelolaan maupun persentase keuntungannya," katanya.
Sebelumnya Wali Kota Malang Peni Suparto berjanji akan membantu pembangunan landasan pacu dari 2.000 meter menjadi 2.500 meter karena tahun depan pemkot setempat berancang-ancang untuk membangun asrama haji di kawasan Kedungkandang di atas lahan seluas 11 hektare.
"Kalau landasan pacunya sudah diperpanjang dan pesawat berbadan lebar bisa masuk serta asrama haji sudah tuntas, kami mengusulkan Bandara Juanda menjadi embarkasi haji bagi calon jamaah yang berasal dari wilayah Kota dan Kabupaten Malang, Kota Batu, Blitar, Kediri, Pasuruan dan sekitarnya,' kata Peni.
Saat ini Bandara Abd Saleh melayani tujuh kali penerbangan setiap harinya. Ada empat maskapai penerbangan yang melayani rute Malang-Jakarta dan Malang-Denpasar.
Akses Surabaya.Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat surabaya.tribunnews.com/m/
Anda sedang membaca artikel tentang
Abdulrahman Saleh Malang Segera Jadi Bandara Internasional
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2012/11/abdulrahman-saleh-malang-segera-jadi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Abdulrahman Saleh Malang Segera Jadi Bandara Internasional
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Abdulrahman Saleh Malang Segera Jadi Bandara Internasional
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar