Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Busana Ratu Balqis Ikut Meriahkan BSC

Written By Unknown on Minggu, 09 November 2014 | 12.42

SURYA Online, SITUBONDO-Dinas PU Bina Marga  dan Pengairan turun andil  untuk memeriahkan even Best Situbondo Carnaival (BSC), Minggu (09/11/2014).

Kegiatan BSC yang mengangkat tema kejayaan Islam ini, para  peserta carnaval  mengangkat busana raja dan ratu Islam di masa silam.

Salah satunya busana ratu Balgis. Ratu wanita yang berparas cantik dan  tersohor pada jaman Nabi Sulaiman.

Tidak terlalu sulit, sebab materinya kita ambil dari berbagai liteteratur di internet," kata H Yoyok Mulyadi kepada Surya.

Menurutnya, pihaknya berani mengambil tema Ratu Balqis agar mudah mengenalkan kepada masyarakat yang telah banyak mengenal sosok ratu wanita di masa kekholifaan nabi Sulaiman tersebut.

Selain itu, dengan kegiatan carnaval ini dapat mengenalkan kota Situbondo. Sehingga sejajar dengan kabupaten tetanggan seperti Banyuwangi dan Jember.

Yoyok mengaku tingkat kesulitan busana Ratu Balqis ini terletak pada bahan yang digunakan dan asisoris yang dikenakan dalam busana itu.

"Modelnya  bukan busana biasa, melainkan desainer yang khusus memiliki seni," kata Kadis PU Binas Marga dan Pengairan.

Sementara itu, salah seorang peserta BSC , Pria Delesmana mengatakan, busana yang dikenakan merupakan hasil desainer sendiri. Busana yang kebanyakan  menggunakan warna merah itu,  lebih mengangkat busana tradisional pada masa Kaisar China.

"Di masa kejaan islam, Kaisar China banyak yang menganut agama Islam. Makanya saya memilih busana Kaisar China dalam BSC, " kata pria asal Bondowoso yang mengeyam pendidilkan di Kabupaten Situbondo.

Untuk mendesain satu busana,  dirinya hanya mengeluarkan biaya yang tidak cukup banyak.

"Semuan ini Ya hanya menghabis biaya Rp 800 ribu," jelas mahasiswa Unars ini.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

Hindari Jl Pahlawan-Balai Kota Surabaya

SURYA Online, SURABAYA-Aktifitas warga Kota Surabaya yang hendak keluar rumah, dipastikan akan terhambat karena ada acara Parade Surabaya Juang pada Minggu (9/11/2014) siang ini. Warga Surabaya sebaiknya menghindari Jl Pahlawan, Jl Gemblongan, Jl Tunjungan, Jl Gubernur Suryo, Jl Yos Sudarso dan Bala Kota Surabaya.

Jalan tersebut bakal jadi rute Parade Surabaya Juang mempeingati Hari Pahlawan. Sepanjang jalan tersebut bakal ditutup total.

"Satu jam sebelum acara Parade Juang, penutupan jalan sudah dilakukan. Acara Parade Surabaya Juang dimulai pada pukul 14.00 Wib, jadi pada jam 13.00 Wib kami tutup," sebut Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Raydian K, Minggu (9/11/2014).

Raydian menyarankan, masyarakat Surabaya menghindari jalan-jalan yang digunakan Parade Surabaya Juang. Karena Jl Pahlawan-Balai Kota Surabaya digunakan untuk acara.

"Pilih jalan lain dulu, karena akan ada penutupan jalan," saran Raydian.

Parade Surabaya Juang akan diikuti berbagai komunitas pejuang, seperti komunitas Roode Burg, Drum Band Taruna AAL, serta para pelajar dan organisasi kemasyarakatan di Surabaya.

Parade Surabaya Juang bakal  kental dengan nuansa perjuangan dan militer. Sejumlah perlengkapan militer akan ditampilkan. Wali Kota Suranaya Tri Rismaharini dan Forpimda Surabaya akan menaiki panser dari titik start (Jl Pahlawan) hingga Hotel Majapahit. Setelah dari Hotel Majapahit, Wali Kota dan Forpimda Surabaya jalan kaki menuju Balai Kota

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

Kepercayaan Diri Buana Mas Bertunas Lagi

SURYA Online, SURABAYA- Kemenangan yang ditunggu-tunggu akhirnya mengakrabi Buana Mas. Jonatan dkk sukses menjegal Futsal Delta Sakti (FDS) dengan skor 3-1, dalam lanjutan Divisi I LFA Jatim V, di Gool Futsal Surabaya, Sabtu (8/11/2014) malam.

"Di laga ini kami kembali menemukan kepercayaan diri yang selama ini hilang," tegas Cahyanto, pelatih Buana Mas, usai pertandingan.

Menghadapi FDS, Buana Mas tertinggal lebih dahulu di menit ke-4 melalui gol Yoga Ari. Tertinggal satu gol membuat Buana Mas bermain ngotot.
Menit ke-6, Buana Mas mampu menyamakan kedudukan setelah Yudistira mencetak gol. Kedudukan sama-sama membuat tensi pertandingan makin tinggi.

Yudistira kembali mencetak gol di menit ke-11. Skor berbalik menjadi 2-1 untuk keunggulan Buana Mas. Unggul satu bola membuat Buana Mas bermain makin kesetanan. Tepatnya di menit ke-18, Jonatan mencetak gol dan mengubah skor menjadi 3-1.

Skor ini bertahan hingga turun minum. Bahkan, skor ini tetap bertahan hingga laga usai. Di babak kedua, tidak ada gol yang terjadi lagi.
"Kami memang mendapatkan poin sempurna, tapi permainan anak-anak saya lihat belum sempurna," cetus Cahyanto.

Terlepas dari itu semua, pria yang akrab disapa Antok ini tetap bersyukur karena timnya masih diberi kemenangan.

"Sulit rasanya untuk bangkit menemukan permainan terbaik," keluh Antok.
Ditambahkan Antok, di laga ini sebenarnya kedua tim bermain imbang. Hanya saja, Buana Mas lebih cerdik dalam memanfaatkan peluang.

"FDS selalu gagal memanfaatkan peluang. Padahal mereka punya banyak peluang," pungkasnya

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

Layanan Salam Tempel

RABU, 8 Oktober 2014 sy mengurus kendaraan pribadi untuk mutasi keluar, namun sesampai di bagian fiskal KTP asli di dalam map tersebut hilang. Aneh! Padahal ketika cek fisik dan foto kopi KTP, BPKB, dan STNK asli lengkap ada di dalam map resmi tersebut. Saat itu petugas fiskal beralasan KTP hilang. Ketika saya melapor ke bagian informasi untuk mengenai kehilangan KTP, petugas mengatakan kalau mic dan speaker rusak dan tak bisa digunakan. Akhirnya saya memutuskan untuk mencabut dan mengurus KTP dulu di kota asal. Namun, petugas fiskal mengatakan, 'ngapain dicabut, masih bisa diurus kok.' Kemudian saya dipanggil petugas lagi untuk dibantu dengan syarat memberikan sejumlah uang ke dalam map yang nominalnya cukup besar. Di situ tak ada kejelasan mengenai KTP saya yang hilang. Sudah KTP asli hilang, bagian informasi pengeras suara tak bisa digunakan, masih disuruh tempel di dalam map pula. Tak ada kelanjutan bagaimana dari pihak fiskal membantu mencari KTP saya?
(6285645020xxxx)

TANGGAL 6 Oktober 2014, sekitar jam 17.00 saya diberhentikan polantas di lampu merah Gunungsari arah ke Ketintang, Surabaya. Lampu sein saya nyala dan surat lengkap, hanya gara-gara spion tak standar saya ditilang. Polisi bilang ''sidang apa dibantu'' Dengan sedikit negosiasi akhirnya deal bayar Rp 30rb dan polisi memberi kembalian Rp 20rb dan uang sidang disimpan dalam sarung tangannya. Duuuh...
(628785258xxxx)


12.42 | 0 komentar | Read More

Sambut Hari Pahlawan, KBS Kirab Satwa

SURYA Online, SURABAYA -Hari Pahlawan cukup spesial bagi Kota Surabaya. Selain ada Parade Surabaya Juang dan Surabaya Membara, Kebun Binatang Surabaya (KBS) juga tidak mau ketinggalan menyemarakan Hari Pahlawan 2014 ini.

KBS menggelar pawai atau mengarak satwa keliling tampat wisata yang berlokasi di Kecamatan Wonokromo Surabaya ini. Satwa yang diarak keliling KBS, yakni gajah (4 ekor), kuda (2), onta (2), orang hutan (1,) burung kakak tua (1), dan burung aramakau (1).

"Hanya sebagian satwa saja yang kita kirab keliling KBS, kalau banyak-banyak kan repot," sebut Agus Supangat, Humas KBS, Minggu (9/11/2014).

Agus menuturkan, KBS ikut ambil bagian dalam perayaan Hari Pahlawan tahun ini. Caranya, beberapa satwa diarak keliling. Selain sebagai perayaan Hari Pahlawan, kegitan ini juga dilakukan untuk memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa.

Adanya beberapa satwa yang diarak kliling, membuat para pengunjung senang. Pengunjung berusha melihat lebih dekat dan mengabadikan dengan mengambil gambar dengan kamera ponsel.

Pengunjung yang sebagian besar mengajak keluarganya, ramai-ramai berjajar di tepi jalan yang dilalui satwa melakukan arak-arakan

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

Tertinggal Tiga Gol, Sparta Sukses Jinakkan Estrella

SURYA Online, SURABAYA– HFS Sparta Gresik berhasil membalas kekalahannya atas Estrella IFC dalam laga Divisi I LFA Jatim V. Setelah di putaran pertama lalu Sparta kalah 2-3 dari Estrella, kini di putaran kedua Sparta mampu mengalahkan Estrella dengan skor 4-3, di Gool Futsal Surabaya, Sabtu (8/11/2014) malam.

Sparta tertinggal terlebih dahulu di menit ke-4 setelah pemain Estrella, Aris Sujarwo, mencetak gol. Estrella kembali menambah golnya di menit ke-12 melalui Bachrul 'Kancil' Bachtiar. Babak pertama berakhir 0-2 untuk keunggulan Estrella.

Di awal babak kedua, Estrella makin memperlebar jarak menjadi 0-3 setelah Tommy Arif merobek gawang Sparta. Tertinggal tiga gol memaksa Sparta bermain lebih menggigit. Serangan Sparta makin militant menembus pertahanan Estrella.

Menit ke-26, Sparta memperkecil jarak menjadi 1-3 melalui gol Zainul Harir. Sparta membuat kedudukan tipis 2-3 di menit ke-31 melalui gol yang dikemas Andri. Di saat inilah, semangat Sparta makin ganas untuk menyamakan kedudukan.

Alhasil, di menit ke-37, Zainul Harir sanggup mencetak dua gol sekaligus menobatkannya sebagai pencetak hattrick di laga ini. Sparta pun memenangi laga ini dengan skor 4-3.

"Kami kebobolan terlebih dahulu, itu tidak masalah. Sebab pertandingan futsal ditentukan di menit-menit akhir," tegas Chusnul Iman, pelatih Sparta, usai pertandingan.

Dijelaskan Iman, momentum kemenangan ini memang datang di babak kedua, khususnya di menit-menit akhir. "Di awal pertandingan kami terlambat panas. Namun kami memiliki momentum bagus di akhir pertandingan, semangat anak-anak untuk memenangi pertandingan sangat luar biasa," puji Iman.

Ditambahkan Iman, menjelang akhir pertandingan, Estrella mulai panik ketika Sparta melakukan tekanan. Kepanikan Estrella inilah yang dimanfaatkan Sparta untuk membalikkan keadaan.

"Babak kedua kami banyak menekan, hal ini membuat Estrella makin panik. Situasi ini kami manfaatkan dan berhasil membuat mereka kalah," imbuhnya.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

Grand KLakustik, Rasa Baru KLa Project Kala Live Recording

Written By Unknown on Sabtu, 08 November 2014 | 12.42

SURYA Online, SURABAYA - Seolah kembali segar setelah reuni, KLa Project mulai memuaskan KLanese (penggemar KLa Project, Red) dengan album baru.

Band yang digawangi Katon Bagaskara, Lilo dan Adi Adrian itu kembali melepas album live recording yang diberi nama Grand KLakustik.

Personel KLa mengakui, album live recording mereka sebelumnya, KLakustik, menjadi salah satu motivasi bagi mereka untuk kembali membuat penampilan panggung yang langsung direkam.

Tapi setelah sekian tahun berselang tentunya konsep penampilan dan aransemen lagu di live recording mereka kali ini dikemas jauh lebih baik.

"Setelah 17 -18 tahun yang lalu KLakustik dibuat, orang masih ada yang mencari album itu. Sekarang kami kembali membuat album yang lebih bagus, KLakustik dengan konsep baru," ujar Lilo saat tampil di Surabaya, minggu lalu.

Album Grand KLakustik merupakan album hasil rekaman mereka di Planary Hall JCC Senayan Jakarta, 26 November 2013.

Proses pengerjaan album ini secara keseluruhan sudah diselesaikan.

Album Grand KLakustik dalam format CD sudah mulai dijual bulan ini.

Sedangkan album dalam format DVD menurut rencana akan diluncurkan tahun depan.

Adi menyebut banyak perbedaan mendasar jika dibandingkan dengan album KLakustik lawas tahun 1996.

"Orkestranya sekarang lebih banyak, ada 30-40 orang, kalau yang dulu cuma sembilan orang. Aransemen musiknya juga lebih variatif," ungkap Adi.

Keyboardis juga menyebut rasa Grand KLakustik jadi lebih beragam karena ada beberapa aranger orkestra yang terlibat dalam penggarapan musiknya.

Selain itu ada pula kolaborasi dengan Glen Fredly, Tohpati dan Badai Kerispatih yang membawakan lagu Waktu Tersisa.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

Usai Berenang, Bocah-bocah Ini Dapat Bonus Belajar Olah Es Krim

SURYA Online, SURABAYA - Keceriaan terpancar di wajah 30 anak yang duduk di kursi dengan deretan meja panjang di depannya.

Bocah-bocah tersebut tak terlihat lelah meski mereka baru saja mengikuti latihan renang.

Mereka justru bersemangat karena akan mengolah es krim!

Ya, anak-anak yang duduk di bangku TK itu menjadi peserta Junior Master Competition di area kolam renang Club House Regency 21, Surabaya, Sabtu (8/11/2014).

Sebelum mengolah es krim dimulai, anak-anak diminta melakukan peregangan dengan menggerak-gerakkan tangan ke atas dan ke depan.

Selanjutnya mereka bersama -sama memakai celemek yang telah disediakan dan siap beraksi.

"Di meja sudah disediakan wadah adonan berikut es krim untuk diaduk, nah sekarang es krimnya diaduk dulu," ujar Kak Lusi memberi instruksi peserta Master Competition.

Tanpa menunggu lama, anak-anak peserta acara mulai mengaduk es krim rasa cokelat dan stroberi yang diberikan.

"Aku suka meses jadi aku pasti kasih meses. Tapi juga kukasih permen," ujar Michelle saat memberi topping es krim buatannya.

Princess, owner es krim Master Singapore mengatakan kegiatan Junior Master Competition digelar untuk memberi apresiasi dan motivasi pada anak.

Kegiatan itu hanya bisa diikuti peserta latihan renang. Mereka yang rajin datang latihan renang duluan berkesempatan mengikuti acara yang otomatis mendapat es krim gratis.

"Mereka ini anak-anak yang rajin, sudah berlatih renang sejak pagi. Kami memberi support bagi mereka supaya mereka juga bisa berlatih berikut bersenang-senang dan dapat pebgalaman baru mengolah es krim," kata Princess di sela acara, Sabtu (8/11/2014).

Penulis: Dyan Rekohadi

Editor: Titis Jati Permata


12.42 | 0 komentar | Read More

KA Madiun Jaya Kini Pakai Thermal Tiket

SURYA Online, YOGYAKARTA - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VI Yogyakarta, Sabtu (8/11/2014), resmi meluncurkan tiket thermal untuk kereta api komuter atau kereta lokal guna mempercepat pelayanan pencetakan tiket.

"Pengguna jasa kereta api semakin banyak sehingga dibutuhkan pelayanan yang lebih cepat, khususnya untuk pencetakan tiket," kata Executive Vice Presiden PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VI Yogyakarta Sunarjo di Yogyakarta, Sabtu (8/11/2014).

Menurut dia, pencetakan tiket yang lebih cepat akan mampu mengurangi antrean calon penumpang di depan loket tiket.

Berdasarkan data, volume penumpang kereta lokal di stasiun Daerah Operasi VI Yogyakarta mencapai 1.000 hingga 2.500 orang per hari.
    
Tiket thermal berlaku untuk seluruh kereta lokal yaitu KA Prambanan Ekspres, KA Sriwedari, dan KA Madiun Jaya.

Lokasi penjualan tetap seperti sebelumnya, yaitu di stadiun keberangkatan seperti Kutoarjo, Jenar, Wates, Yogyakarta Tugu, Lempuyangan, Maguwo, Klaten, Purwosari dan Solo Balapan.

Sebelum menggunakan tiket thermal, PT KAI memberlakukan pencetakan tiket kereta komuter dengan pencetak dot matrix atau sama dengan tiket untuk kereta jarak jauh.
    
Tiket yang dicetak dengan mesin pencetak dot matrix rata-rata membutuhkan waktu cetak sekitar 14 detik, sedangkan dengan tiket thermal hanya dibutuhkan waktu sekitar setengah detik.
    
Sementara itu, saat peluncuran tiket thermal di Stasiun Tugu, rata-rata dibutuhkan waktu sekitar enam detik untuk memberikan pelayanan kepada satu penumpang dari mulai proses pembayaran hingga penyerahan tiket. (ant)

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

Jokowi Mulai Lawatan Perdana ke Luar Negeri

SURYA Online, JAKARTA - Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana bertolak ke Beijing, Tiongkok dari Bandara Halim Perdanakusuma, Sabtu (8/11/2014) pagi.

Pesawat kepresidenan ini lepas landas pada sekitar pukul 09.25 WIB.

Keberangkatan Jokowi yang juga mengikutsertakan sang anak, Kahiyang Ayu, ini molor dari jadwal semula yaitu pukul 09.00 WIB.

Presiden mengenakan baju kemeja batik warna cokelat sementara Ibu Negara mengenakan kebaya warna pink yang dipadupadankan dengan selendang batik corak senada baju Jokowi.

Jokowi tiba di bandara tak lama setelah kedatangan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Sejumlah pejabat di Kabinet Kerja tampak mengantar kepergian Jokowi itu.

Terlihat di antaranya adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo, serta Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijanto.

Selain itu, hadir pula Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Sementara itu, beberapa menteri-menteri lain seperti Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto masuk ke dalam pesawat mendahului Jokowi.

Mereka ikut dalam rombongan lawatan perdana Presiden ke luar negeri ini.

Rencananya, Jokowi akan menghadiri Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) Economic Leaders' Meeting di Beijing, Tiongkok, Sabtu (8/11/2014) hingga Rabu (12/11/2014).

Selain itu, Jokowi juga dijadwalkan menghadiri ASEAN Summit di Myanmar pada 12-14 November 2014.

Jokowi juga direncanakan melanjutkan perjalanan ke acara G20 Leaders' Summit di Brisbane, Australia pada 15-16 November 2014. (Sabrina Asril)

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

KIS Terus Dipersoalkan, Ini Kata Politisi PDIP

SURYA Online, SEMARANG – Meski tak terpilih jadi menteri di Kabinet Kerja Jokowi-JK, politikus PDIP Eva Kusuma Sundari turut meluruskan kesimpangsiuran soal pendanaan Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Keluarga Sejahtera.
    
Eva menjelaskan, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014, pemerintah membantu iuran  BPJS Kesehatan untuk masyarakat tidak mampu guna memperoleh Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

"Peserta mendapatkan kartu JKN yang jumlah pesertanya atau penerima bantuan iuran (PBI) sebanyak 86,4 juta jiwa penduduk," kata Eva di Semarang, Sabtu (8/12/2014).

Eva yang namanya sempat santer disebut-sebut menjadi calon menteri sosial di media sosial menjelaskan, Kartu Indonesia Sehat (KIS) menyempurnakan program JKN yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

"Penyempurnaan melalui program KIS. Namun, pesertanya lebih luas menjangkau masyarakat tunawisma, penghuni panti sosial, dan bayi yang baru lahir," katanya.
    
Begitu pula, lanjut Eva, manfaatnya juga diperluas, atau tidak hanya pelayanan pengobatan, tetapi juga pelayanan kesehatan promotif, preventif dan rehabilitasi.
    
Program jangka pendek pemerintahan Jokowi-JK, periode November-Desember 2014, yakni membagikan KIS kepada 4,4 juta peserta PBI BPJS Kesehatan.

Menyinggung soal anggaran, Eva menjelaskan biaya cetak kartu dan operasional oleh BPJS, sementara biaya pengiriman kartu berasal dari APBNP 2014. (ant)

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

Kalianak Tak Akan Remehkan Prambanan

SURYA Online, SURABAYA - Kalianak FC membekuk Prambanan Dwipaka FC 8-3 di putaran pertama Divisi I LFA Jatim V lalu.

Kini di putaran kedua, mereka akan bertemu lagi di Gool Futsal Surabaya, Minggu (9/11/2014).

Meskipun menang telak di putaran pertama lalu, Kalianak tetap waspada menyikapi kekuatan Prambanan di putaran kedua ini.

Bagi Kalianak, Prambanan mengalami perkembangan positif di putaran kedua ini.

"Prambanan banyak berubah di putara kedua ini. Defense mereka rapat dan sesekali melakukan counter attack yang berbahaya," ucap Pep Hendrawan, pelatih Kalianak, Sabtu (8/11/2014).

Di klasemen sementara, Kalianak menempati runner up dengan raihan 41 poin, sedangkan Prambanan ada di juru kunci atau peringkat 13 dengan raihan enam poin.

Meskipun demikian, Kalianak tetap bermain normal--tidak akan meremehkan Prambanan.

"Yang pasti, sedikit pun kami tidak akan meremehkan Prambanan. Kami tidak melihat peringkat lawan," kata  Hendrawan.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

Rahasia Sedot Pengunjung? Konsep Museum Harus Keluar Dari Pakem!

Written By Unknown on Jumat, 07 November 2014 | 12.43

SURYA Online, SURABAYA - Apa rahasia menyedot pengunjung? "Konsep museum harus keluar dari pakem,"  kata Dwi Cahyono, pendiri Museum Malang Tempo Doeloe.  

Dwi menyebut pakem museum selama ini terlalu kaku. Ada ketentuan rigid tentang luas museum, cara penataan koleksi, dan sebagainya.

"Saya gunakan pendekatan selera masyarakat kekinian. Misalnya masyarakat suka warna pink, kami gunakan juga warna pink. Jangan selalu mengunakan warna gelap karena jadi kurang menarik," ujarnya.

Lalu pengelolaan koleksi. Menurut Dwi, koleksi tidak cukup cuma dilengkapi papan keterangan, apalagi hanya label nama.

Itu tidak bisa menjawab rasa ingin tahu pengunjung terhadap sejarah besar benda-benda koleksi.

Nah untuk menjawab itu,  Dwi melengkapi  koleksinya dengan sebuah monitor layar sentuh. Di layar tersebut ditampilkan foto plus audio, bahkan video.

Pengunjung tinggal menyentuh menu di layar untuk mendapatkan keterangan dan gambar yang diinginkan.

Lalu ada konsep interaktif. Pengunjung dipersilakan berinteraksi langsung dengan benda-benda koleksi.

Misalnya koleksi berupa penggilingan jagung kuno. Pengunjung diajak praktik menggunakan penggilingan kuno yang terbuat dari dua lempeng batu tersebut.  

"Pengunjung yang dipersilahkan mencoba secara langsung, jauh lebih tertarik dibanding hanya menerima penjelasan. Apalagi cuma penjelasan tertulis yang diletakkan di sisi koleksi," tambah Dwi.

Masih menurut Dwi, yang paling penting dari semua itu adalah mengubah persepsi masyarakat tentang museum.

Selama ini museum tidak lebih dari sebuah tempat untuk menampilkan benda-benda masa silam.

Museum tidak lebih dari tempat euforia masa lalu dan terpisah dari masa kini, apalagi masa depan.

Pandangan tersebut harus diubah. Masyarakat perlu tahu, museum itu gudang ilmu. Tempat melihat masa lalu untuk menjawab tantangan masa depan.

Kini Museum Malang Tempo Doeloe sudah digandeng sejumlah agen perjalanan wisata, khususnya wisatawan asing.

Museum ini biasa menjadi titik start sebelum city tour. Para bule ini biasanya mempelajari sejarah Kota Malang, sebelum melakukan perjalanan. (day)

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.43 | 0 komentar | Read More

PWI dan AJP Kecam Demo Brutal di Pamekasan

SURYA Online, PAMEKASAN – Pemukulan yang dilakukan anggota LSM Satuan Aksi Mahasiswa Revolusi (Samar) Pamekasan, terhadap dua jurnalis Pamekasan, saat melakukan tugasnya, mendapat kecaman dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP).

PWI dan AJP menilai tindak pemukulan oleh mereka yang mengaku mahasiswa, termasuk anarkis.

Saat kejadian, Achmad Baihaki, reporter Kompas TV dan Fatho Ruzi, reporter Indosiar, dipukul hingga keduanya luka-luka dan lebam.

Ketua PWI Pamekasan, Abd Azis, kepada SURYA Online, Jumat (7/11/2014) mengatakan, dari cara mereka berunjuk rasa sudah di luar batas.

Karena bertindak brutal dengan merusak aset negara lalu memukul jurnalis yang sedang bertugas.

"Kedua jurnalis yang dipukul itu sedang melaksanakan tugas peliputan yang dilindungi undang-undang. Jika keduanya mendapat ancaman, apalagi mereka dianiaya di saat melaksanakan tugasnya, jelas pelanggaran sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers," lanjut Azis.   

Ia berharap agar kasus ini tidak terulang kembali di masa mendatang dan harus diselesaikan secepatnya sehingga persoalan ini tidak berbuntut panjang. Dan ia minta kepada polisi untuk bertindak tegas, manakala melihak aksi demo anarkis.

Seperti diberitakan, sekitar 50 pemuda, mengatasnamakan Samar Pamekasan, berunjuk rasa di kantor Pemkab dan di aula Pendopo Ronggo Sukowati, Pamekasan, berlangsung anarkis, Kamis (6/11/2014).

Mereka diduga di bawah pengaruh minuman keras (miras) dan menghancurkan 10 pot bunga di halaman kantor Pemkab, kemudian berdiri di atas meja menginjak-injak, kaca pelapis meja di aula pendopo hingga kaca pelapisnya pecah.

Lalu  mereka mengeroyok dua reporter TV yang sedang bertugas di sana.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.43 | 0 komentar | Read More

Jelang Musim Hujan, Dahan-dahan Pohon Besar Mulai Dipangkas

SURYA Online, SURABAYA - Hujan yang kembali mengguyur Kota Surabaya, Jumat (7/11/2014) dini hari, membuat Pemkot Surabaya mulai mengambil langkah antisipasi.

Salah satu persiapan menyambut kedatangan musim hujan itu adalah dengan memangkas dahan-dahan pohon besar.

Aktivitas Petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemkot Surabaya memangkas pohon terlihat di Jalan Dharmahusada, Jumat (7/11/2014) pagi.

Dengan menggunakan alat bantu truk snorlift para petugas memangkas ranting-ranting pohon yang berada di bagian pemisah jalan di lajur sisi selatan, tepatnya di depan SPBU Dharmahusada.

Secara bergantian, ranting di setiap pohon dipangkas. Dari satu pohon hanya disisakan dua cabang utama yang menjulang tertinggi.

Sementara cabang dan ranting yang lebat dipangkas. Cara ini diharapkan bisa mengurangi resiko pohon tumbang atau ranting patah di saat hujan kembali turun.

Aktivitas pemangkasan pohon ini perlu diperhatikan para pengguna jalan.

Mengingat arus lalulintas di Jl Dharmahusada ini biasa padat di jam kerja, pengguna jalan bisa lebih berhati-hati saat melintas.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.43 | 0 komentar | Read More

Museum Ini Satu Dari Empat Tujuan Wisata Yang Direkomendasikan

SURYA Online, MALANG - Tahun 1996 Dwi Cahyono mulai merintis mengumpulkan benda-benda bersejarah di Kota Malang.

Dari sekadar koleksi, tahun 2011 Dwi mendirikan Museum Malang Tempo Doeloe yang kini mengoleksi 10.000 lebih benda bersejarah.

Museum Malang Tempo Doeloe, kadang disebut juga Museum Inggil. Ini lantaran museum itu berlokasi di samping Rumah Makan Inggil, milik Dwi.

Dari tampilan luar, tidak ada kesan kuno atau angker di museum di Jalan Gajah Mada nomor 4 Kota Malang ini.  

Justru terkesan sebuah bangunan modern dengan bentuk flat. Di sebelah kanan bangunan bercat hitam ini, terdapat pintu kaca.

Pintu inilah akses masuk ke dalam museum. Sementara di sisi kiri terdapat nama museum dari logam, di dalam bingkai tembok berwarna hitam.

Masuk ke dalam museum ini, pengunjung seakan diajak menyusuri lorong waktu untuk melihat Malang Raya dari masa ke masa.

Mulai dari masa prasejarah, yang ditandai dengan koleksi berupa  fosil tanduk berbau sepanjang 1,5 meter, yang diperkirakan berusia 1500 tahun. Kemudian masuk masa kerajaan, masa penjajahan sampai masa awal kemerdekaan.

Museum ini pernah mendapatkan pernghargaan dari Indonesia Heritage Trust tahun 2013, bersama Museum Sawahlunto.

Di dalam situs Trip Advisor, museum ini juga menempati posisi keempat lokasi yang direkomendasikan untuk dikunjungi saat datang ke Malang.  

Tiga destinasi lain yang paling direkomendasikan adalah Bromo, Pantai Malang Selatan dan Jatim Park.

Dwi merasa bangga museum miliknya direkomendasi menjadi tempat wisata.

Sebab selama ini museum kurang mendapat tempat di hati warga Kota Malang sendiri.

"Kalau Trip Adisor kita kan gak bisa mengakali. Itu murni penghargaan dari para wisatawan yang pernah singgah di Malang," terang Dwi, Rabu (5/11/2014).

Museum ini memberlakukan tiket Rp 15.000. Angka ini paling tinggi dibandingkan museum lain di Jatim.

Tapi dengan tiket itu Dwi berhasil membuktikan museum dijual dan laku sebagai destinasi wisata. Buktinya, pengunjung yang mengalir terus bertambah setiap hari.

Seperti Mpu Tantular yang memasang tiket Rp 4.000 atau museum Airlangga Kediri, yang cuma Rp 1.000.

Tapi ternyata harga tiket bukanlah penghalang kunjungan. Buktinya, Museum Tempoe Doelo jauh lebih padat pengunjung. (day)


12.43 | 0 komentar | Read More

LPSK : Bila Amien Rais Merasa Terancam, Kami Siap Melindungi

antara

Sejumlah anggota kepolisian memeriksa mobil milik politikus Amien Rais di kediamannya, Sleman, Yogyakarta, Kamis (6/11/2014). Amien Rais mengatakan bahwa ia merasa diteror dengan ditembakannya sebuah peluru ke bagian belakang mobilnya yang terjadi Kamis (6/11/2014) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. 

SURYA Online, JAKARTA - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyatakan siap memberikan perlindungan terhadap Mantan Ketua MPR RI Amien Rais terkait dengan ancaman penembakan terhadap kediamannya di Yogyakarta.

"Bila beliau (Amien Rais) merasa terancam atas teror tersebut sebagai saksi dan korban kejahatan dia dapat dilindungi LPSK," kata Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai di Jakarta, Jumat (7/11/2014).

Semendawai mengatakan, kasus teror yang menimpa Amien Rais termasuk kategori mengancam fisik dan psikologis sehingga LPSK dapat mempertimbangkan melayani perlindungan untuk keselamatan jiwa.

Ia juga meminta aparat kepolisian mengusut pelaku aksi penembakan misterius yang menimpa mantan Ketua Umum Muhamadiyah itu.
     
"Apa pun (teror) itu tidak boleh dibiarkan aparat kepolisian harus menangkap pelakunya," ujar Semendawai.
    
Lebih lanjut, Semendawai menuturkan, jika kasus itu tidak terungkap, khawatir mengganggu stabilitas politik dan keamanan nasional.
     
Mengingat Amien Rais merupakan salah satu tokoh politik nasional dan menjabat Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN).
     
Sebelumnya, insiden teror penembakan terjadi di rumah Amien Rais Jalan Pandeansari Blok 2 Nomor 3 Condong Catur Kabupaten Sleman Yogyakarta, Kamis (6/11/2014) dini hari.
     
Pelaku melepaskan tembakan ke arah mobil Toyota Harrier bernomor polisi AB-264-AR milik Amien Rais. (ant)


12.43 | 0 komentar | Read More

Ada Relief Garuda Dari Emas 22 Karat di Museum Ini

SURYA Online, SIDOARJO - Museum Mpu Tantular memiliki 15.000 koleksi. Sebagian harus disimpan, karena ruang pamer museum di Jl Raya Buduran, Sidoarjo, tidak cukup.

Nah, koleksi khusus itulah yang biasa dipamerkan berkeliling kota di Jatim.

Edi Iriyanto, Kepala UPT Museum Negeri Mpu Tantular sedang asyik membaca koran Surya terbitan terbaru, saat Surya bertandang ke kantornya, Rabu (5/11/2014).

Di sudut ruangan, di balik lemari kayu yang berpintu kaca, terpajang  hiasan Garudeya, sebuah relief Garuda membawa guci yang dikelilingi pernak-pernik permata.

Hiasan berbahan logam tersebut menjadi maskot ruangan, sekaligus menambah anggun interior ruangan  yang umumnya terbuat dari kayu.

Tapi jangan salah, itu bukanlah Garudeya asli. Itu  Garudeya replika. Koleksi yang asli disimpan di ruang pamer museum, tak jauh dari tempat Edy duduk.

Garudeya asli disimpan dalam sebuah kotak kaca, di tengah sebuah bilik seluas kira-kira 30 meter persegi.

"Garudeya yang asli ini bisa disebut sebagai primadona museum ini," tutur Edy.

Garudeya asli ini berbahan emas 22 karat, dengan pernak-pernik batu permata.

Koleksi yang diperkirakan peninggalan masa Kerjaaan Sriwijaya ini berasal dari temuan Seger di Kediri Jatim, tahun 1989.

Bilik tempat menyimpan hiasan Garudeya juga menjadi ruang paling istimewa. Suhu ruang terasa paling dingin.  
Dinding berwarna merah yang terpapar cahaya lampu, membuat suasana ruangan itu terasa dingin.

Sedingin pintu dari jeruji besi berwarna hitam yang menjadi satu-satunya akses masuk ke dalam bilik. Jeruji besi  melengkapi ruangan, tanda barang itu dalam keamanan tinggi.

Pintu besi itu tidak setiap saat dibuka untuk pengunjung. Untuk membukanya pun, tiga petugas pemegang kunci harus hadir. Satu saja tidak hadir,  pintu tak akan bisa dibuka.

Koleksi-koleksi unggulan lain yang bisa disaksikan di museum ini adalah sepeda motor uap ciptaan Gottlieb Daimler; Surya Stambha, sebuah karya seni rupa yang dipakai sebagai tanda peringatan, yang berasal dari Nusa Tenggara Timur; serta beberapa koleksi lainnya dari berbagai kategori.  

Koleksi-koleksi unggulan hanyalah sebagian dari koleksi museum yang menjadi penghuni tetap ruang-ruang pameran utama.

"Tidak semua koleksi kami dipamerkan di ruang pameran. Sebagian lagi kami letakkan di ruang storage (penyimpanan). Untuk koleksi unggulan seperti hiasan Garudeya, kalau ada pameran keluar, hanya replikanya yang kami bawa," kata Edi.

Koleksi-koleksi yang ada di ruang penyimpanan adalah koleksi-koleksi yang siap dikeluarkan sewaktu-waktu untuk dipamerkan di luar.

Koleksi-koleksi yang sebagian besar berasal dari temuan itu sebelumnya telah diisolasi dan dirawat di laboratorium khusus.

"Setelah dari laboratorium, koleksi kemudian dibersihkan dan masuk ke storage. Tentunya setelah diberi label. Jadi sewaktu-waktu siap dibawa keluar untuk ikut pameran," lanjutnya.

Museum yang merupakan kelanjutan dari Stedelijk Historisch Museum Surabaya ini memang kerap mengadakan pameran di luar.

Aksi jemput bola ini untuk mendorong masyarakat agar semakin mencintai museum dan bisa menggali ilmu-ilmu dan kebijaksanaan dari masa lalu yang tersimpan di setiap koleksi.

Pameran-pameran keluar ini tak hanya di dalam kota, namun juga luar kota seperti Bondowoso, Sumenep, dan Malang.

"Di Malang kami sebelumnya mengadakan pameran di UM (Universitas Negeri Malang). Di mal seperti Royal Plasa, kami juga sudah ikut pameran. Jadi museum masuk mal," jelasnya.

Koleksi-koleksi apa saja yang bisa dipamerkan keluar? Ditanya mengenai hal itu, Edi kesulitan merinci.

Namun yang pasti, koleksi-koleksi dari 10 kategori, pasti diikutsertakan meski sebagian hanyalah replika. (ben)

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.43 | 0 komentar | Read More

Arca Langka Mpu Purwa Jadi Incaran Pencuri

Written By Unknown on Kamis, 06 November 2014 | 12.43

SURYA Online, MALANG - Rumah  di Perum Griyashanta Kota Malang  itu paling mudah dikenali.

Dengan Arsitektur  Jawa Kuno, rumah besar itu telihat mencolok di antara deretan rumah yang umumnya berarsitektur modern.

Sebuah patung Budha ukuran raksasa berdiri di sana. Di kanan dikawal dua patung Makara (penjaga gerbang).

Di sisi kiri halaman yang sangat luas tersebut, terdapat tenda beratapkan terpal yang sudah compang-camping.

Di bawah terpal yang bolong di sana-sini itulah, puluhan koleksi Museum Mpu Purwa berada.

Kondisi darurat ini sudah berlangsung sekitar satu tahun, lantaran ruang pamer utama tengah direnovasi.  

"Pembangunan tahap pertama sudah selesai. Diperkirakan baru September 2015 seluruh koleksi bisa dikembalikan ke ruang pamer," terang Pio Purwanto Kusumo (46), Kasi Sejarah dan Nilai Tradisi Museum Mpu Purwa Malang.

Koleksi Museum Mpu Purwa mewakili perkembangan kerajaan di Jawa Timur.

Mulai dari kepindahan Mpu Sindok dari Jawa Tengah ke Jawa Timur, hingga masa Majapahit.  Namun kondisi sejumlah koleksi arca saat ini mengkhawatirkan.

Patung-patung itu berada di luar ruang.  Cuma terlindung  terpal.  Kondisi terpal sudah banyak yang jebol.

Panas matahari menembus dan memanaskan patung. Begitu juga hujan turun, air mengguyur deras  seluruh bagian  arca.

Selain rawan rusak,  koleksi langka itu bisa menjadi incaran pencuri.  "Sebab arca-arca itu sangat diminati kolektor di pasar gelap, di dalam dan di luar negeri," kata Pio.
 
Keistimewaan dan keunikan arca menjadi magnet  besar para pemburu  barang  purbakala dan berseni tinggi.

"Makanya, siang malam kami jaga ketat, khususnya lima arca  yang menjadi masterpiece ini," tegas Pio.

Penjagaan lebih dilakukan pada lima arca andalan. Lima arca ini tidak ada di Malang. Tidak ada kembarannya di museum manapun di Tanah Air.  

Karyawan museum harus berjaga secara bergilir, siang, dan malam.  "Kami tidak ingin koleksi ini hilang. Ini  punya arti sangat  bagi sejarah Malang dan Nusantara," tambah Pio.   

Selain arca, ada koleksi  senjata seperti keris. Juga ada  situs dan replika daun lontar.  Total ada 130 koleksi. (day)

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.43 | 0 komentar | Read More

Vonis Turun, Anggota Dewan Diberhentikan Sementara

SURYA Online, JEMBER - Sukarso, anggota DPRD Jember periode 2014 - 2019 terancam diberhentikan  sementara. Ini menyusul jatuhnya vonis 1 tahun penjara terhadap Sukarso atas kasus korupsi Alokasi Dana Desa (ADD).

Sekretariat Dewan sudah mengirimkan surat ke Kejaksaan Negeri Jember. Surat tersebut berisi permintaan penjelasan tentang status Sukarso.

"Kami menunggu surat balasan dari Kejari. Dari jawaban itu barulah kami mengambil tindakan," ujar Wakil Ketua DPRD Jember Ayub Junaidi, Kamis (6/11/2014).

Namun berdasarkan tata tertib dewan, maka Sukarso akan diberhentikan sementara karena vonis sudah turun. Mekanisme pemberhentian sementara tersebut menunggu surat jawaban dari Kejari Jember.

Setelah surat itu diterima, maka Badan Kehormatan memprosesnya untuk kemudian diserahkan ke pimpinan DPRD Jember.

"Nanti yang menghentikan sementara itu pimpinan. Kalau memang divonis bersalah, 1 tahun penjara maka dia memang diberhentikan sementara," tegasnya.

SepertI diberitakan sebelumnya, Sukarso, anggota DPRD Jember dari Partai Persatuan Pembangunan divonis bersalah dala. kasus korupsi oleh majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Surabaya. Sukarso divonis 1 tahun penjara, denda Rp 50 juta dan membayar uang pengganti kerugian negara Rp 61 juta.


12.43 | 0 komentar | Read More

Dewan Pengupahan Gresik Usulkan UMK 2015 Rp 2,727 Juta Per Bulan

SURYA Online, GRESIK - Dewan Pengupahan Kabupaten Gresik mengusulkan Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) 2015 sebesar Rp 2,727 juta per bulan, Kamis (6/11/2014).

Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Indonesia Cabang Gresik tidak menyetujui dua unsur yang diajukan buruh yaitu kenaikan sewa rumah sederhana dan biaya transportasi.

Untuk biaya sewa rumah, dari Apindo hanya menyetujui Rp 300.000 per bulan, sedangkan permintaan pekerja Rp 500.000 per bulan.

Sedangkan untuk biaya transportasi dari buruh meminta Rp 750.000 per bulan sementara dari Apindo Gresik hanya Rp 300.000 per bulan

"Dua item itu yang membuat Apindo Gresik keberatan. Tapi hasil dewan pengupahan Gresik sudah mengusulkan angka Rp 2,727 juta per bulan untuk ditetapkan Gubernur Jatim," kata Mulyanto, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Gresik sekaligus Ketua Dewan Pengupahan Kabupaten Gresik.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.43 | 0 komentar | Read More

Jelang Naik, Pembeli BBM Jeriken Mulai Serbu SPBU

SURYA Online, KEDIRI - Rencana pemerintah menaikkan harga BBM mulai berdampak di masyarakat. Di Kediri puluhan pedagang bensin eceran mulai memborong bensin di SPBU yang masih memiliki stok bensin.

Seperti terlihat di SPBU Paron, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (6/11/2014) puluhan pembeli bensin yang membawa jeriken tampak antre memanjang.

Antrean ini terjadi karena SPBU di sekitarnya sudah keburu habis stoknya. Pembeli BBM dengan jeriken ini mulai mengalami kenaikan semenjak pemerintah berencana menaikkan harga BBM pada bulan November ini.

Sejauh ini petugas masih melayani semua pembeli BBM dengan jeriken. Petugas juga belum melakukan pembatasan pembelian BBM serta tidak mengecek apakah pembelinya memiliki surat izin dari desa.

Sunari (52) salah satu pembeli BBM dengan jeriken mengaku stok sejumlah SPBU banyak yang terlambat. Sehingga hampir semua pedagang bensin eceran kemudian mendatangi SPBU Paron yang stoknya masih banyak.

Rata-rata setiap pembeli BBM ini membawa dua buah jeriken kapasitas 25 liter. Para pedagang ini mulai memborong BBM setelah mengetahui stok bensin bersubsidi jumlahnya semakin berkurang.

"Antisipasi kalau bensin jadi naik kami sudah punya stoknya," ujarnya.

Sementara seorang petugas SPBU menuturkan, mulai terjadi peningkatan pembeli bensin yang dilakukan pedagang eceran.

"Kalau harga BBM mau naik, pembeli yang bawa jeriken biasanya mengalami peningkatan," tuturnya.


12.43 | 0 komentar | Read More

Devi Luhut Panjaitan Lantik Pengurus Perwosi Jatim

SURYA Online, SURABAYA - Ketua Umun Pengurus Pusat Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Devi Luhut Panjaitan melantik dan mengukuhkan Pengurus Provinsi (Pengprov) Perwosi periode 2014-2018, Kamis (6/11/2014).

Pelantikan digelar di Gedung Bappeda, Kantor Pemprov Jatim dan dihadiri oleh Wakil Gubernur Saifullah Yusuf, Pembina Perwosi Jatim Nina Soekarwo, dan pengurus KONI Jatim.

Pengurus Perwosi Jatim yang dilantik ada 16 orang dan dipimpin oleh Fatma Saifullah Yusuf sebagai Ketua.

Ini merupakan periode ketua Fatma yang istri Wakil Gubernur Saifullah Yusuf tersebut menjadi nahkoda Perwosi Jatim.

Fatma mengatakan, pengurus Perwosi masa bakti 2014-2018 yang dilantik merupakan hasil Musyawarah Provinsi (Musprov) 19 Agustus 2014 lalu di Surabaya.

Dirinya berharap Perwosi dapat memajukan keolahragaan di Jatim, yang penduduk wanitanya lebih dari 19 juta jiwa.

"Caranya dengan meningkatkan kecintaan wanita terhadap olahraga, terutama yang bersifat dan dan menyehatkan," ujarnya, usia dilantik.

Untuk mewujudkan hal itu, kaum wanita atau ibu-ibu, kata Fatma dapat melakukannya dengan mengajak keluarga, tetangga, dan masyarakat di sekitarnya untuk gemar berolahraga, misalnya melalui jalan sehat, senam, dan bersepeda.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA

Penulis: Mujib Anwar

Editor: Titis Jati Permata


12.43 | 0 komentar | Read More

Ini Lima Arca Yang Menjadi Andalan Museum Mpu Purwa

SURYA Online, MALANG - Pio Purwanto Kusumo (46), Kasi Sejarah dan Nilai Tradisi Museum Mpu Purwa Malang melihat,  saat ini animo anak muda, termasuk pelajar di Malang belum tersentuh tren gandrung museum, yang hari-hari ini melanda banyak anak muda di sejumlah kota, termasuk Surabaya  dan Jakarta.

Pio optimistis setelah renovasi gedung selesai, fungsi museum akan bisa lebih dimaksimalkan.

Gedung museum akan bisa menjadi tempat kongkow anak muda yang  menyenangkan.  Ruang pamer  akan lebih representatif dan ditunjang sejumlah fasilitas.

"Masuk  secara gratis, kami berharap tetap dipertahankan," katanya.

Rehab bangunan saat ini dilakukan pemerintah pusat. Tetapi biaya operasional  museum  nantinya tetap dari APBD Kota Malang.  

Fungsi museum sebagai tempat pembelajaran, yang nantinya akan ditingkatkan. Pihaknya akan menggandeng sekolah-sekolah dan guru-guru sejarah.  

Pengelola juga menyiapkan paket wisata susur  lokasi bersejarah di Kota Malang dengan sepeda.  

"Rencananya nanti juga akan ada studio mini memutar film, serta aula berdiskusi tentang sejarah," ungkap Pio.

Museum Mpu Purwa mempercayakan perawatan kepada Sumantri sebagai juru pelihara.

Sumantri telah bekerja merawat benda purbakala sejak tahun 1970. Sumantri pun hafal betul seluruh koleksi yang dipunyai museum ini.

Dari seluruh koleksi, Sumantri menyebut lima arca yang menjadi koleksi andalan.

Yang pertama adalah patung Agastya Siwa. Arca ini unik karena senjata trisula di sebelah kanan dan menancap di teratai.

Padahal umumnya, senjata trisula Siwa ada di sebelah kiri, tepat di pundaknya.

Arca masa Kerajaan Singosari ini juga menggunakan ikat rambut dan kain. Padahal biasanya patung Siwa di Indonesia mengenakan  sorban dan celana.
"Tidak ada di tempat lain di seluruh Indonesia ditemukan patung Siwa seperti ini," terang Sumantri.

Master piece kedua berupa patung Dewa Ganesha. Uniknya, di bawah kaki Ganesha ada gambar tikus. Umumnya di Indonesia, tumpuan kaki Ganesha berupa teratai.

"Wahana Ganesha memang tikus. Tapi arca seperti itu umumnya di India. Tapi di Malang kami punya," tambahnya.

Arca lain yang termasuk langka adalah arca Brahma dengan probo atau latar belakang lidah api. Ini juga satu-satunya di Indonesia.

Ada lagi,  sepasang arca Makara raksasa. Makara adalah patung penjaga gerbang. Makara ukuran raksasa tidak pernah ditemukan di Indonesia.  

"Semakin besar Makara, berarti candinya juga besar. Belum diketahui candi mana Makara ini berasal," imbuh Sumantri.
Satu lagi, andalan Museum Mpu Purwa adalah patung Majusri Ebodis. Patung Budha ini bersosok wanita yang sedang berdiri.  

Sumantri menyebut,  di Tiongkok sosok tersebut  Dewi Kwan Im. "Karena ini Jawa, sosok ini adalah Dewi Kwan Im versi Jawa," pungkas Sumantri. (day)


12.43 | 0 komentar | Read More

Polisi Baru Tetapkan 5 Tersangka Pengeroyok Pendekar PSHT

Written By Unknown on Rabu, 05 November 2014 | 12.42

SURYA Online, LAMONGAN - Penyidik polres akhirnya menetapkan 5 orang tersangka warga Desa Kecamatan Turi yang dipastikan menganiaya anggota PSHT, Selasa (04/11/2014) malam.

Penetapan 5 tersangka setelah dimintai keterangan  secara maraton bersama 32 terduga lainnya yang malam itu diamankan polisi.

Lima pemuda yang sudah ditetapkan sebagai tersangka diantaranya, Hariono (24), Mandra alias Rozi (34) Khoirul Anam (28) dan Munip (34).

Kelimanya mengaku ikut memukul dan melempari anggota PSHT.

"Saya ikut mukul, tapi hanya sekali. Kan ramai sekali malam itu,"aku Munip, Rabu (05/11/2014).

Sementara Rozi alias Mandra mengaku ia adalah satu - satunya pemuda yang kali pertama mengejar anggota PSHT. Dan banyak warga lain yang ikut memburu dibarengi melempari batu.

"Karena tadi massa PSHT menantang kami, istilahnya ngeledek. Wis nemen pak," aku Rozi.

Kini kelima tersangka langsung dimasukkan ke dalam sel tahanan polres. Sedangnya saksi selebihnya masih menjalani pemeriksaan.

Kasat reskrim AKP Efendi Lubis dikonfirmasi Surya, Rabu (05/11) mengungkapkan ada kemungkinan tersangkanya bisa bertambah. Polisi semalam mengamankan 37 orang dan sudah ditetapkan 5 tersangka.

"Tambah dan tidaknya tersangka tergantung hasil pemeriksaannya,"kata Lubis.


12.42 | 0 komentar | Read More

Sosialisasi Undang-Undang Fidusia di Polres Kediri Kota

SURYA Online, KEDIRI - Polres Kediri menggelar sosialisasi UU No 42/1999 tentang Jaminan Fidusia. Kegiatan ini diikuti anggota Polres Kediri Kota dan Lembaga Finance se Kota Kediri, Rabu (5/11/2014).

Bertindak sebagai nara sumber AKBP DR Yurizal,SH,MH dari Polda Jatim. Para peserta dari kepolisian dari lembaga pembiayaan banyak menanyakan terkait materi yang ada di dalam UU Fidusia.

Sosialisasi ini diperlukan karena di lapangan banyak ditemui kasus perampasan kendaraan yang menunggak angsuran. Perampasan kendaraan ini sering dilaporkan kepada aparat kepolisian.


12.42 | 0 komentar | Read More

Tanyakan Kasus KBS, Tujuh Pemerhati Satwa Datangi Polrestabes Surabaya

SURYA Online, SURABAYA – Tujuh orang pemerhati satwa di Surabaya mendatangi Polrestabes Surabaya, Rabu (5/10/2014), ingin bertemu  Kapolrestabes Surabaya Kombespol Setija Junianta.

Ketujuh orang itu adalah Tjuk Kasturi Sukiadi (akademisi dan mantan pengurus KBS), I Komang Wiharsa Sardjana (akademisi dan mantan Ketua Harian KBS), Sigit Hanggono (mantan Kadis Peternakan Provinsi Jatim), Singky Soewadji (pemerhati satwa), Trimulya (pakar hukum), Teguh Ardi Srianto (jurnalis peduli lingkungan), dan Amank Raga (LSM JAAN).

Mereka tiba di Mapolres pukul 10.35 WIB, dan bergegas menuju gedung utama Mapolres agar bisa bertemu dengan Kapolrestabes Kombespol Setija.

"Kami ingin bertemu dengan Kapolrestabes. Kami akan berdialog dan diskusi soal kasus KBS (Kebun Binatang Surabaya)," ujar I Komang Wiharsa Sardjana kepada SURYA Online, Rabu (5/11/2014).

Komang Wiharsa menjelaskan, kedatangan dirinya dan teman-teman pemerhati satwa ini untuk mengetahui sejauh mana polisi dalam menanganai penyidikan kasus pertukaran satwa di KBS.

Karena, kasus ini ditangani sejak awal 2014 dan hingga saat ini belum ada kepastian tindak lanjut soal penyidikanp ertukaran satwa di KBS.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

Dikabarkan ke Persebaya, Jacksen Enggan Berkomentar

SURYA Online, SURABAYA - Kegagalan pelatih Rahmad Darmawan (RD) dalam meloloskan Persebaya Surabaya ke semifinal, membuat posisinya sebagai arsitek tim terancam. Memang, RD masih menyisakan kontrak satu musim bersama Persebaya, namun bukan tidak mungkin ia akan digusur oleh pelatih lain.

Dari kabar yang berhembus, manajemen tim berjuluk Bajul Ijo ini sedang memburu sejumlah pelatih jempolan untuk menggantikan pos RD. Di antara nama pelatih yang santer disebutkan adalah Jacksen F Tiago.

Pria Brasil ini dikabarkan akan mengisi kursi pelatih Persebaya, paska lengsernya dia dari kursi pelatih Persipura Jayapura.

Namun, saat disinggung mengenai kebenaran kabar bahwa dirinya akan merapat ke Persebaya, Jacksen belum berkenan untuk menjawabnya.

"Masih belum waktunya buat menjawab," kata Jacksen, singkat.

Paska meninggalkan Persipura, Jacksen memang banyak dibicarakan merapat ke sebuah klub. Selain dikait-kaitkan dengan Persebaya, mantan pemain Persebaya ini juga dikabarkan sudah menjalin kesepakatan dengan klub asal Malaysia.

Tak salah jika Jacksen dikait-kaitkan dengan Persebaya. Pasalnya, Jacksen bukanlah orang asing bagi Persebaya. Di masa sebelumnya, Jacksen pernah sukses bersama Persebaya, baik sebagai pemain atau pelatih.

Untuk saat ini, Jacksen enggan berkomentar mengenai klub mana yang akan ia latih di musim depan. Jacksen lebih memilih berlibur dan menghabiskan waktu bersama keluarganya.

Saat disinggung apakah di masa libur ini ia akan pulang ke Brasil, Jacksen mengaku sementara ini ingin menghabiskan waktu di Surabaya.

"Saya di Surabaya bersama keluarga saja," pungkasnya.


12.42 | 0 komentar | Read More

Semen Indonesia Bantah Tuduhan Setor ke Istana Negara

SURYA Online, GRESIK - Manajemen PT Semen Indonesia Tbk Persero membantah semua tuduhan LSM Pusat Demokrasi dan Kemanusiaan (Pudak) terkait aksi demo di kantor pusat PT SI, Rabu (5/11/2014) siang.

Abimanyu, Kepala Biro Komunikasi Perusahaan PT SI menyatakan tuduhan adanya upeti Rp 180 miliar pertahun ke Istana Negara, dinilai sesuatu yang tidak masuk akal.

Sebab, sebagai perusahaan yang telah masuk lantai bursa segala sesuatu mengenai keuangan PT SI selalu diawasi dan diaudit pihak eksternal.

"Jangankan miliaran, adanya selisih rupiahpun pasti sudah ketahuan," ujar Abimanyu kepada SURYA Online.

Terkait tudingan nepotisme dijajaran karyawan, Abimanyu membantahnya sebab rekrutmen karyawan baru selalu melibatkan pihak konsultan.

"Anak saya saja gagal saat ikut tes karyawan baru, ini menunjukkan betapa kami sangat selektif dan profesional dalam proses rekrutmen karyawan baru," tegas Abimanyu.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

Dua Korban Pengeroyokan di Turi Dipastikan Anggota PSHT

SURYA Online, LAMONGAN - Hasil pendataan yang dilakukan polisi memastikan dua korban luka parah akibat bentrokan antara warga Turi dengan para pendekar, Selasa (04/11/2014) adalah anggota PSHT.

"Dua - duanya anggota PSHT, hanya mereka itu tidak termasuk yang dikukuhkan,"ungkap Kasat Intel, AKP Agus Bandiono kepada Surya, Rabu (05/11/2014) di depan sejumlah massa yang menunggu giliran di periksa di polres.

Agus memastikan jika kedua korban anggota PSHT setelah sejumlah anggotanya, termasuk dia sendiri telah melakukan kroschek ke pengurus PSHT ranting.

Penjelasan Agus Bandiono ini tentu tidak sama dengan pengakuan Ketua Cabang PSHT Lamongan, Suharto yang menyatakan korban adalah penggembira dan bukan anggota PSHT.

Senada dengan Agus Bandiono, Ketua Ranting PSHT Turi dimana kedua korban berdomisili juga membenarkan kalau  korban Irfan (30)  dan Dawam (26), keduanya asal Dusun Doro Desa Karangwedoro Kecamatan Turi adalah anggota PSHT.

Pernyataan itu juga dibenarkan Sekretaris Cabang PSHT, M Umar saat ikut bersama Sutrisno bertandang ke polres.


12.42 | 0 komentar | Read More

Melly Goeslaw : Seram Kalau Pakai High Heels

Written By Unknown on Minggu, 02 November 2014 | 12.42

SURYA Online, JAKARTA - Artis papan atas Indonesia, Melly Goeslaw mengaku merasa percaya diri mengenakan busana rancangan Dian Pelangi.

Melly sendiri hadir dalam pembukaan Jakarta Fashion Week (JFW) 2014, Sabtu (1/11/2014), dimana Dian Pelangi menjadi salah satu perancang yang memamerkan karyanya.

"Karakternya aku suka, temanya Miss Palembang. Aku diajak kerjasama sama Dian Pelangi," ujar Melly.

Melly mengaku tidak memiliki persiapan khusus dalam kehadirannya bersama Dian Pelangi pada gelaran JFW 2015 ini.

Hanya saja, dia sempat merasa khawatir saat berjalan di catwalk dengan menggunakan sepatu hak tinggi alias high heels.

Melly mengaku sedikit khawatir akan terjadi "kecelakaan" yang tidak diinginkan.

"Detailnya ini semua dari Dian Pelangi. Busana, aksesoris, semuanya dari Dian Pelangi. Canggung sih enggak, cuma suka seram kalau pakai high heels," ungkap Melly. (Sakina Rakhma Diah Setiawan)


12.42 | 0 komentar | Read More

Peserta Anak Jadi Perhatian Khusus di Parade Batik

SURYA Online, MOJOKERTO - Ratusan warga yang menonton Batikku Batikmu Fashion Parade langsung bereaksi saat menyaksikan penampilan peserta berusia lima tahun, Minggu (2/11/2014).

Mereka memberi tepuk tangan rasa kagum saat peserta nomor 91 yang masih usia 6 tahun melintas di hadapan mereka.

Ada puluhan peserta anak-anak usia di bawah 10 tahun yang tampil memikat.

Peserta anak inilah yang terus memukai penonton di sepanjang jalan Hayam Wuruk.

"Anak-anak yang tampil itu lucu-lucu," teriak sejumlah penonton yang bergerombol di bawah pohon.

Hingga siang ini, sudah ada 161 peserta yang tampil. Mereka melepas senyum dan berhenti sejenak saat kamera menyorot ke arahnya.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

รข€œIki Aplikasi Opo Maneh Yo? Cibiran Itu Paling Sering Kami Dengar"

SURYA Online, SURABAYA – Perjuangan penggagas Aplikasi Catfiz bukan tanpa hambatan. Di saat kuatnya cengkraman BBM, mereka menawarkan aplikasi messenger.

Banyak gunjingan yang keluar masuk ke telinga mereka. Gunjingan itu kebanyakan mempertanyakan keunggulan Catfiz.

Aplikasi yang baru seumur jagung itu selalu diperbandingkan dengan aplikasi serupa yang sudah mendarah daging pada pengguna smartphone.

"Iki aplikasi opo maneh yo (Ini aplikasi apa lagi). Kalimat itu paling sering kami dengar," kata Aryo mengenang masa perjuangannya.

Dari cibiran dan sikap skeptis itulah Catfiz berkembang. Catfiz tumbuh dan berkembang dari cibiran itu.

Mereka mengadopsi cibiran itu untuk memperbaiki fitur yang ada di Catfiz. Para haters (pembenci) itu berbalik menyenangi Catfiz.

Aryo dan kawan-kawannya, menjawab keraguan itu dengan semakin melengkapi fitur Catfiz.

"Apa yang tidak ada di aplikasi lain, ada di kami. Jadi meskipun mungkin tidak bisa lepas dari BBM, tapi user Catfiz mendapatkan benefit yang tidak didapatnya di aplikasi lain," kata Aryo.

Saat ini, para user Catfiz di seluruh dunia secara aktif mempromosikan aplikasi ini melalui Youtube dan blog.

Dia mencontohkan, seorang Catfizer (sebutan bagi user Catfiz) asal India yang rutin dan sukarela memposting cara pengaplikasian Catfiz.

Catfiz memiliki Ambassador di dua negara yang menjadi penyumbang user terbesar setelah Indonesia, yakni Mr. Akram dari Arab Saudi dan Swanand Panchi dari India.

Di beberapa kota di Indonesia, Catfiz juga memiliki komunitas. Mereka secara rutin menggelar pertemuan.

Para founder Catfiz secara berkala mengunjungi komunitas ini untuk sekadar menggelar gatering. (idl)


12.42 | 0 komentar | Read More

Polri Belum Bisa Pastikan Pembebasan Penghina Presiden Jokowi

antara

Presiden Joko WIdodo (kedua kanan) menerima MR, ibunda MA, tertuduh pelaku penghinaan kepada presiden di Kantor Presiden, Jakarta, Sabtu, (1/11/2014). MA saat ini mendekam di penjara karena tuduhan penghinaan kepada kepala negara melalui media sosial, dan orang tuanya menghadap Jokowi untuk memohon maaf. 

SURYA Online, JAKARTA - Kepala Bagian Penerangan Umum Humas Polri Kombes Pol Agus Rianto mengatakan, kepolisian belum dapat memastikan kapan MA (24) dapat dibebaskan.

MA adalah pelaku penghinaan Presiden Joko Widodo melalui sosial media yang ditangkap polisi karena diduga melanggar undang-undang pornografi.

"Saya belum dapat info soal itu (pembebasan MA)," ujar Agus, Minggu (2/11/2014).

Kemarin, Jokowi menyatakan bahwa dia telah meminta penangguhan penahanan MA kepada polisi.

Ia mengatakan, kemungkinan MA akan dibebaskan hari Minggu.

Saat dikonfirmasi, Agus mengaku belum mendapatkan informasi mengenai permohonan penangguhan penahanan itu dari penyidik.

"Saya belum dapat kabar dari penyidik," kata Agus.

Sementara menurut kuasa hukum MA, Abdul Azis, hingga kini pihak penyidik belum dapat dikonfirmasi mengenai kejelasan waktu pembebasan MA.

Kemungkinan, kata Azis, MA akan dibebaskan pada Senin (3/11/2014) pagi.

"Kemungkinan besok pagi. Dan kemungkinan yang melepas langsung adalah Kabareskrim," ujar Azis. (Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

Satu Lagi Admin @Triomacan2000 Ditangkap Polisi

SURYA Online, JAKARTA - Sub Direktorat Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menangkap RN yang diduga terkait kasus pemerasan oleh akun @TrioMacan2000.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Aris Budiman membenarkan adanya penangkapan itu.

"Benar memang dini hari (Minggu) dilakukan penangkapan pada yang bersangkutan," ucap Aris saat dikonfirmasi, Minggu (2/10/2014).

Aris menambahkan pria tersebut ditangkap karena diduga sebagai admin akun Twitter @TrioMacan2000.

RN ditangkap di sebuah rumah kos di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (2/11/2014) dinihari.

"Saat ini dia masih kami periksa secara intensif. Soal data lengkap nanti melalui Humas Polda Metro," tambah Aris.

Untuk diketahui, Polda Metro Jaya saat ini menangani dua laporan polisi terhadap akun @TrioMacan2000 karena memeras dua petinggi PT Telkom.

Beberapa hari lalu, polisi pun telah menangkap ES, seorang admin akun tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan saat ini pihaknya tengah menyelidiki lebih lanjut pemerasan yang dilakukan oleh ES terhadap  petinggi PT Telkom.

Diduga kuat, ES tidak bekerja sendirian dalam melancarkan pemerasan. (Theresia Felisiani)


12.42 | 0 komentar | Read More

Provider Berebut Karya Mahasiswa Jatim

SURYA Online, SURABAYA - General Manager Telkomsel Sales Regional Jawa Timur, Agustiyono menyebutkan, ekosistem digital dan pengguna internet di Indonesia tumbuh sangat cepat.  

"Ini menjadi prospek sekaligus tantangan besar bagi perusahaan seluler, terutama kami yang merupakan satu satunya perusahaan seluler milik negara," kata Agustiyono.

Satu di antara prospek yang menjanjikan industri aplikasi baru. Ini terutama yang banyak dillakukan kaum muda, khususnya para mahasiswa yang memang melek dengan perubahan gaya hidup.

Beragam aplikasi bisa muncul dari anak-anak muda itu setiap bulan.

Biasanya,berhubungan dengan segmen anak muda seperti game, desain, dan fotografi.  Tidak sedikit pula aplikasi edukatif.

Sejumlah perusahaan seperti Telkomsel pun berlomba mewadahi potensi mereka dengan membuat wadah di kampus-kampus yang potensial seperti ITS, Universitas Airlangga, dan Universitas Brawijaya.

"Kami juga memberikan pelatihan-pelatihan yang ada hubunganya dengan kreativitas digital komunitas kampus. Kami juga berupaya membantu agar karya para pelaku ekosistem digital bisa dipasarkan di dunia nyata sehingga diharapkan dapat bersaing dengan hasil karya para ekosistem dunia lain," lanjutnya.

Telkomsel untuk membantu promosi dan pemasaran aplikasi buatan pengembang lokal  melalui program TemanDev.

Namun program ini masih dalam tahap sosialisasi sekaligus pembinaan bagi pengembang-pengembang pemula.

"Harapannya sih hasilnya bisa bersaing dalam ekosistem digital global," pungkasnya.

Yang terbaru, awal Oktober 2014 silam Telkomsel menggelar program Indonesia Next Apps.

Bekerja sama dengan Samsung, program ini mengidentifikasi developer lokal yang inovatif di Indonesia dan membantu mempercepat pengembangan mereka dalam mendapat akses ke tingkat regional.

Start-up yang dipilih di program ini akan memiliki kesempatan untuk dipasarkan aplikasinya oleh SingTel (Singapura) , Optus (Australia) , AIS (Thailand) , Globe Telecom (Filipina) , dan Telkomsel (Indonesia) di pasar masing-masing.

"Sebagai operator yang memiliki visi untuk menjadi penyedia layanan mobile digital lifestyle kelas dunia yang terpercaya, kami yakin program kerjasama dengan Samsung  ini akan memberikan dampak yang sangat baik bagi perkembangan ekosistem digital di Indonesia," kata Vice President Digital Lifestyle Telkomsel, Marina Kacaribu melalui pernyataan tertulis.

"Diiperlukan kolaborasi yang menyeluruh antara tiga hal penting, yaitu device, network dan applications. Lewat program ini pun kami ingin mendorong developer lokal di Indonesia untuk dapat menembus pasar regional," lanjutnya.

Indonesia Next Apps sendiri sukses menjaring sebanyak 147 aplikasi dari 90 developer lokal.

Dari ratusan aplikasi itu, tujuh finalis telah dipilih berdasarkan ide, model bisnis, desain user interface dan user experience (UI/UX), problem solving untuk market, cara monetize, dan lain sebagainya.

Pemenang utama kompetisi ini berhak ikut serta dalam Startup Mentorship Programmed, yakni program kolaborasi dengan SingTel, dan didaftarkan untuk mengikuti Singtel Group - Samsung Regional Mobile App Challenge.

Selain itu, aplikasinya juga akan dipromosikan di program bundling Telkomsel dan di Samsung Galaxy Apps.

Selain Telkomsel, operator-operator swasta lainnya juga memburu kue yang sama.

PT XL Axiata Tbk atau XL, belum lama ini menggelar workshop Hackaton untuk mendorong kualitas aplikasi lokal agar mampu bersaing di pasar digital.

Mereka juga telah membuat layanan Gudang Aplikasi, yakni toko digital yang membantu upaya penjualan aplikasi-aplikasi buatan developer lokal.

Sementara Indosat, salah satunya juga menggeber program Ideabox, yakni program akselerator start up yang merupakan hasil kerja sama Indosat dan Mountain SEA Ventures.

Ideabox merupakan ikubator bagi para start up digital di Indonesia. (ben)

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

PN Surabaya Overload, Sidang Perampokan Digelar di Ruang Anak

Written By Unknown on Sabtu, 01 November 2014 | 12.43

SURYA Online, SURABAYA - Tingginya perkara yang masuk tidak sebanding dengan ruang sidang yang ada di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Alhasil, proses persidangan di PN jalan Arjuno Surabaya itu pun terkesan semrawut.

Sejak Januari sampai pertengahan Oktober 2014, terhitung ada 24.241 sidang yang digelar. Terdiri dari 15.518 sidang perkara pidana dan 8.723 sidang perkara perdata.

Dalam perkara pidana yang disidangkan itu, rinciannya ada 14.442 pidana biasa, 93 pidana singkat, 983 pidana cepat.

Sedangkan sidang perdata, terdiri dari 7.677 gugatan dan 1.046 permohonan.

"Jumlah itu termasuk perkara Tipikor (Tindak Pidana Korupsi) dan PHI (Pengadilan Hubungan Industrial). Namun, belum termasuk sidang tilang yang setiap minggu mencapai kisaran 3.000 sampai 4.000 perkara," ungkap Soedi Wibowo, Wakil Panitera PN Surabaya.

Dengan jumlah perkara sebanyak itu, gedung pengadilan di jalan Arjuno hanya memiliki sembilan ruang sidang.

Padahal untuk pengadilan sekelas ini, standarnya harus memiliki 18 - 20 ruang sidang.

Akibat keterbatasan ruang, sidang harus bergiliran untuk menggunakan ruangan.

Akibat kondisi tersebut, hampir setiap hari suasana gedung PN selalu penuh dengan atrean. Jaksa, saksi, terdakwa yang hendak sidang pun harus mengantre.

Begitu banyak sidang yang dijadwal dalam sehari, namun tidak menjamin semua persidangan bisa digelar hari itu.

Tak jarang ada sidang yang dibatalkan sidang karena sudah keburu petang, dan terdakwa harus segera dikembalikan ke lapas atau rutan, tempatnya ditahan.

Sudah menjadi pemandangan umum di PN sehari-hari ada puluhan atau bahkan ratusan orang duduk bergerombol di sepanjang koridor.

Untuk mengatasi banyaknya antrean sidang, pihak PN memberdayakan semua ruangan yang dimiliki.

Tidak jarang ruang sidang anak yang sejatinya merupakan ruang khusus untuk menyidangkan terdakwa di bawah umur harus dikorbankan untuk sidang perkara pidana umum.

"Daripada ditunda, di sini juga tidak apa-apa," ujar seorang jaksa yang sedang mengantre di ruang sidang anak.

Pemandangan yanng lumrah terjadi di dalam ruang sidang anak PN Surabaya, sedang ada sidang kasus pencurian.

Sedangkan jaksa yang sedang mengantre bersama terdakwa dan beberapa saksinya itu, bakal menyidangkan perkara perampokan.

Upaya lain adalah menjadwal sidang sesuai dengan jenis perkara.

Dalam seminggu, sidang perkara pidana dan perdata hanya berlangsung empat hari. Yaitu, Senin, Selasa, Rabu, dan Kamis.

Hari Jumat dimanfaatkan untuk sidang perkara tilang. Sementara Sabtu dan Minggu libur.

Ketua PN Surabaya, Herry Supriyono mengakui kondisi tersebut. Namun, pihaknya mengaku tidak bisa berbuat banyak lantaran sejumlah upaya yang dilakukan juga belum membuahkan hasil.

"Kami juga sudah berupaya untuk melakukan sesuatu untuk mengatasi persoalan ini," jawabnya.

Hal lain yang dilakukan, adalah mengajukan pembangunan gedung. Namun, hingga sekarang juga belum bisa terealisasi.

Memang sempat disetujui oleh pusat, namun anggarannya tepaksa dikembalikan karena tidak cukup. (ufi)

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.43 | 0 komentar | Read More

Dinilai Tak Kompeten, Puan Maharani Sebut Jabatannya Tantangan dan Amanah

SURYA Online, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menanggapi tenang penilaian sejumlah pihak yang menganggap dia tak kompeten menjadi seorang menteri koordinator.

Presiden Joko Widodo, kata Puan, pasti memiliki perhitungan matang sebelum menunjuknya menjadi Menko PMK.

Selain itu, Puan juga menyatakan punya pengalaman yang tak semua orang bisa miliki, yakni pengalaman aktivitas sosial dan organisasi dari sejak sekolah di bangku SMP hingga menjadi petinggi di kepengurusan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

"Pengalaman yang tak semua orang bisa miliki ini juga menjadi modal untuk saya di pemerintahan ini," kata Puan, Jumat (31/10/2014).

"Tapi kalau kemudian orang masih berpikir soal keahlian saya, beri saya kesempatan untuk bisa membuktikan," lanjut Puan.

Saat ini, kata Puan, di hanya ingin fokus menjalankan instruksi Presiden Jokowi untuk bekerja cepat menyentuh akar persoalan.

Tak lama setelah dilantik, ia pun langsung menggelar rapat koordinasi dengan eselon I di kementeriannya dan rapat koordinasi dengan seluruh kementerian yang ada di koordinasi kementeriannya.

"Saya tidak bisa berkomentar apa yang saya lakukan di sini dan apa yang saya lakukan kemarin. (Jabatan) ini tantangan dan amanat buat saya," tegas Puan.

Puan lahir dan besar di keluarga politisi, dari pasangan almarhum Taufiq Kiemas dan Megawati Soekarnoputri.

Delapan tahun terakhir, dia menjadi salah satu petinggi di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Sebelum menjadi menteri, jabatan terakhirnya di partai adalah Ketua Bidang Politik DPP PDI Perjuangan. (Indra Akuntono)

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.43 | 0 komentar | Read More

Hadir di Munas NU, Jusuf Kalla Malah Minta Maaf

SURYA Online, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2014 di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, Sabtu (1/11/2014).

Kalla hadir mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berhalangan hadir dalam acara ini.

Kepada pengurus PBNU, Kalla menyampaikan permintaan maafnya karena Jokowi tidak dapat hadir.

"Jokowi ke luar kota sehingga tidak sempat hadir," kata Kalla.

Kedatangannya disambut oleh Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj. Hadir pula Rais AM PBNU Kiai Mustofa Bisri alias Gus Mus, serta sejumlah Menteri Kabinet Kerja.

Di antaranya Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdjianto, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Marwan Jafar serta Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.

Tampak pula Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuzy.

Dalam sambutannya, Kalla menyampaikan terimaksih kepada seluruh warga NU yang sudah ikut menyukseskan pemilu dan pemilihan presiden. (Icha Rastika)

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.43 | 0 komentar | Read More

Perempuan Sering Tak Sadar Dengan Gejala Serangan Jantung

SURYA Online, SURABAYA - Serangan jantung adalah kondisi darurat yang memerlukan bantuan medis segera.

Sayangnya, dibandingkan dengan pria, kaum perempuan kerap menunda mencari pertolongan saat mengalami serangan jantung.

"Bahaya terbesarnya adalah ketika seseorang baru datang ke rumah sakit saat gejalanya makin berat atau sudah di tahap lanjut serangan jantung, maka pilihan terapinya lebih sedikit," kata Catherine Kreatsoulas, peneliti dari Harvard School of Public Health.

Kreatsoulas melakukan wawancara dengan para pasien yang datang ke unit gawat darurat dengan keluhan angina dan sedang menunggu tes angiogram untuk mengetahui adanya tanda penyakit arteri koroner.

Angina atau nyeri dada terjadi ketika jantung tidak mendapat cukup darah dan oksigen karena penyumbatan pembuluh darah.

Pada pria, jika mereka mengalami gejala tersebut maka mereka akan cepat ke rumah sakit.

"Sebaliknya dengan perempuan, mereka merasa yakin gejala tersebut akan segera hilang dan membaik sendiri," katanya.

Para perempuan juga akan mengabaikan gejala tersebut untuk waktu lama jika ternyata rasa sakitnya mulai mereda.

Salah satu penyebab mengapa perempuan kerap meremehkan gejala serangan jantung adalah karena banyak yang tidak sadar apa yang dialaminya merupakan serangan jantung.

Gejala khas penyakit jantung pada pria antara lain rasa sakit hebat di dada, seperti tertimpa gajah, dan sesak napas.

Tetapi pada perempuan gejalanya justru ringan, tak ada nyeri dada sama sekali sehingga sering tidak disadari.

"Pada perempuan biasanya hanya merasakan sangat lelah, tak bertenaga, dan juga pegal-pegal. Apalagi jika menderita diabetes yang saraf-sarafnya sudah rusak, gejalanya sering tidak dirasakan," kata dr.Jetty Sedyawan, Sp.JP (K), dari Yayasan Jantung Indonesia di Jakarta beberapa waktu lalu.

Karena gejalanya yang ringan tersebut, banyak perempuan mengira ia hanya sedang flu, stres, atau masuk angin biasa, sehingga tak segera ke rumah sakit. (Lusia Kus Anna)

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.43 | 0 komentar | Read More

Warga Berebut Ingin Melihat Jenazah Mayang Prasetyo

tribun lampung/beny yulianto

Warga berebut ingin melihat jenazah Febri Andriansyah atau Mayang Prasetyo di rumah duka di Jalan Onta, Kelurahan Sukamenanti, Kedaton, Bandar Lampung, Sabtu (1/11/2014) siang. 

SURYA Online, LAMPUNG - Ratusan orang berebut ingin melihat peti jenazah Febri Andriansyah atau Mayang Prasetyo di rumah duka di Jalan Onta, Kelurahan Sukamenanti, Kedaton, Bandar Lampung, Sabtu (1/11/2014) siang.

Sementara Jeni, adik kandung Mayang Prasetyo, menangis sejadi-jadinya ketika jenazah tiba di rumah duka.

Sebelum diberangkatkan dari Bandara Radin Intan, dilakukan serah terima jenazah dari perwakilan Dirjen Pemulangan WNI kepada Pemprov Lampung.

Jenazah lalu diberangkatkan ke rumah duka menggunakan mobil ambulans RSAM diiringi pejabat Pemprov Lampung, kementerian luar negeri, dan rombongan keluarga. (Beny Yulianto)

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.43 | 0 komentar | Read More

Panitera Jadi Manusia Langka di PN Surabaya

SURYA Online, SURABAYA - Kondisi overload PN Surabaya semakin parah lantaran jumlah hakim dan panitera yang bertugas di sana kurang.

"Jumlah hakimnya ada 41 orang, termasuk ketua pengadilan. Plus ada enam hakim adhock yang bertugas di Pengadilan Tipikor dan PHI (Pengadilan Hubungan Industrial)," ungkap Soedi Wibowo, Wakil Panitera PN Surabaya.

Sedangkan jumlah panitera, di PN Surabaya hanya ada 60 orang. Ini sangat minim lantaran standarnya, jumlah panitera 1,5 atau dua kali jumlah hakim.

Artinya, PN Surabaya seharusnya memiliki sekitar 100 orang panitera.

Ketua PN Surabaya, Herry Supriyono mengaku, pihaknya telah mengajukan penambahan tenaga panitera pengganti ke pusat.

Namun, sampai saat ini hanya bisa mendapat tambahan 12 orang. "Dulu cuma 50 orang, sekarang jadi 12 orang," katanya.

Kenapa sulit, sebab untuk mencari panitera yang siap pakai juga tidak mudah.

Alasannya, PN Surabaya butuh panitera yang masih muda, yang masih enerjik dan paham IT.

"Kalau yang tua-tua mungkin mudah mendapatnya, tapi kan tidak bisa efektif. Karena pekerjaan panitera pengganti juga tidak mudah. Harus paham IT supaya pekerjaan lebih cepat, tidak hanya manual saja yang akhirnya malah mengulur-ulur waktu," lanjutnya.

Sementara menurut Soedi Wibowo, kondisi PN overload bukan hanya akibat kurangnya ruang sidang dan tenaga panitera.

Penyebab lainnya adalah jika ada hakim yang menangani perkara tindak pidana korupsi (tipikor), mereka harus hilir mudik dari PN ke Pengadilan Tipikor di jalan Juanda.

Sehingga, hakim harus membagi waktunya. Maklum, hakim karier yang bertugas di PN Surabaya juga sebagian bertugas menyidangkan perkara-perkara korupsi di Pengadilan Tipikor.

"Kalau Pengadilan Tipikor berada dalam satu kompleks, pasti lebih mudah pengaturan waktunya. Namun, yang terjadi sekarang ini, hakim harus membagi waktunya. Ketika sedang ada jadwal sidang di Pengadilan Tipikor, seharian harus dituntaskan menjalani sidang di sana, tidak ada lagi jadwal di PN. Demikian halnya sebaliknya," keluhnya.
Soedi berharap masalah overload di PN Surabaya bisa teratasi jika pembangunan gedung baru terwujud.

Bangunan depan PN yang merupakan cagar alam menurut rencana akan disulap menjadi ruang sidang semuanya, sehingga mampu menampung 18 ruang sidang.

Sedangkan ruang administrasi, pendaftaran perdata, ruang hakim, dan panitera, serta jaksa akan dibangunkan gedung baru di belakang. (ufi)

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.43 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger